Dark/Light Mode

Cegah Praktik Korupsi

Isolasi Pasien Covid-19 Di Hotel, Gratiskan Saja

Minggu, 27 September 2020 07:05 WIB
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjemput pasien Covid-19 yang akan menjalani perawatan, dari Puskemas Sawah Besar untuk diantar ke RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (26/9/2020). (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjemput pasien Covid-19 yang akan menjalani perawatan, dari Puskemas Sawah Besar untuk diantar ke RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (26/9/2020). (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)

 Sebelumnya 
31 Hotel Antre

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyambut baik mengenai rencana menjadikan hotel sebagai isolasi pasien Corona yang OTG. Ketua PHRI DKI Jakarta, Krisnadi mengatakan, sudah ada 31 hotel mendaftar untuk dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi mandiri OTG Covid-19. Saat ini, ke 31 hotel masih diverifikasi Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19.

Baca juga : Relawan Siaga dan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Bantu Korban Banjir Sukabumi

“Nanti setelah verifikasi, baru tahu berapa yang benar-benar layak dan bisa untuk menampung pasien OTG,” kata Krisnadi.

Pada intinya, tambahnya, akan ada protokol kesehatan ketat di hotel isolasi OTG Covid-19. Misalnya, tak sembarang orang boleh keluar-masuk hotel. Bahkan, keluarga pasien haram menjenguk dan membawakan makanan. Sistemnya persissama dengan Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga : 912 dari 1.325 Pasien Covid-19 di Pasuruan Sudah Sembuh

Untuk itu, rencananya bakal ada petugas dari Komando Daerah Militer (Kodam) yang berjaga di setiap hotel isolasi. Selain itu, soal makanan pun akan ketat. Pengelola hotel yang akan menentukan makanan pasien. Petugas hotel juga memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Co- vid-19.

“Kami menyediakan makanan yang bergizi, itu pun kami tidak boleh saling bersentuhan. Akan ditaruh di meja depan kamarnya dan diambil sendiri,” ucapnya.

Baca juga : Cegah Klaster Baru Covid-19, Begini Saran Korni ke Pemerintah

Mengenai teknis lainnya, hotel harus memiliki jendela untuk sirkulasi udara dan kamar mandi di setiap kamar serta tempat parkir yang luas. Selain itu, pasien akan diisolasi di hotel apabila ruang di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta sudah penuh. “Seluruh biaya penginapan hotel akan ditanggung pemerintah pusat,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.