Dark/Light Mode

Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Di Bandung Kekurangan Ruang Isolasi

Rabu, 9 September 2020 19:45 WIB
Direktur Utama Rumah Sakit Khusus Ibu Anak (RSKIA) Kota Bandung, dr. Taat Tagore D. Rangkuti, (tengah) Saat Berkegiatan di Mako Diskar PB Kota Bandung
Direktur Utama Rumah Sakit Khusus Ibu Anak (RSKIA) Kota Bandung, dr. Taat Tagore D. Rangkuti, (tengah) Saat Berkegiatan di Mako Diskar PB Kota Bandung

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama Rumah Sakit Khusus Ibu Anak (RSKIA) Kota Bandung, dr. Taat Tagore D. Rangkuti membantah kabar yang menyebut RSKIA sebagai rumah sakit rujukan khusus Aparatur Sipil Negara (ASN) positif Covid-19.

Taat menyebut RS yang ia pimpin sebagai rumah sakit rujukan yang juga menangani pasien masyarakat umum positif Covid-19.

Baca juga : Relawan Siaga dan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Bantu Korban Kebakaran di Jatinegara

Namun Taat mengaku tidak bisa menyebutkan riwayat pasien Covid-19 yang dirawat secara terbuka, sebab hanya dapat dibwritahukan kepada pihak yang berwenang saja sesuai UU No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, UU No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

"Hal ini kami sampaikan terkait adanya anggapan bahwa RSKIA hanya dijadikan RS rujukan pasien Covid-19 ASN saja ," katanya.

Baca juga : Dikomplain Keluarga, Makan Sambil Gali...

Menyoal ruang isolasi pasien Covid-19 di RSKIA Kota Bandung, dimana dari 34 tempat tidur yang tersedia, sudah terisi penuh.

Taat mengungkapkan, tren peningkatan pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG) di ruang isolasi RSKIA memant sudah terjadi sejak sepekan lalu.

Baca juga : Jubir Jokowi: Sanksi Protokol Covid-19 Tak Boleh Melanggar HAM

"Dari 34 tempat tidur yang kami miliki, saat ini kondisinya sudah penuh, sehingga tidak dapat menerima pasien baru," ujar Mantan Direktur RSUD kota Bandung ini, saat ditemui di sela kegiatan di Mako Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Rabu (9/9/2020).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.