Dark/Light Mode

Proposal Peningkatan Kapasitas Bisa Diajukan

Serem Ah, Bioskop 50 Persen Penonton Rentan Kena Corona

Sabtu, 7 November 2020 08:11 WIB
Ilustrasi bioskop di Jakarta. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi bioskop di Jakarta. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dia mencontohkan kasus klaster Starbucks di Korea Selatan. Dari satu orang yang positif, dapat menulari puluhan orang yang berada dalam satu kafe tersebut. Padahal jaga jaraknya sudah bagus di kafe itu. Ternyata itu karena indoor. Sirkulasi udaranya tak bagus. Mutar-mutar saja virusnya. “Bahkan ada penelitian, penularan bisa lewat airborne di ruangan tertutup saja. Kalau di luar, hanya droplet,” terangnya.

Secara penelitian, lanjut Adam, ada pengaruh kedisiplinan terhadap protokol kesehatan dengan menurunnya kurva kasus positif Covid-19. Apalagi mengenai menjaga jarak dan memakai masker. “Mengapa di Indonesia tak turun-turun, padahal kampanye seperti ini terus dilakukan. Ka rena, tak semua patuh melaku kan itu,” jelasnya.

Menurut Adam, ada standar minimal, misalnya harus 60 sampai 80 persen yang pakai masker dan disiplin jaga jarak. Kuncinya memang disiplin protokol ke sehatan. Pakai masker, hindari kerumunan dan ruang tertutup.

Baca juga : Puan: Peringatan Hari Santri Momentum Jaga Persatuan Dan Gotong Royong

Syarat Ketat

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya mengungkapkan, sampai saat ini sudah ada beberapa bioskop yang beroperasi dengan kapasitas 25 persen, seperti Cinepolis, CGV Cinemas dan XXI.

Bioskop tersebut, kata Gumilar, boleh beroperasi dengan kapasitas 50 persen, setelah mengajukan proposal peningkatan kapasitas. “Tidak serta merta semua bios kop boleh berkapasitas 50 persen. Gimana protokol kesehatannya selama bioskop dibuka dengan kapasitas 25 persen,” terangnya.

Baca juga : Waduh, Banyak Yang Kena Corona Belum Terdeteksi!

Menurut dia, keputusan penam bahan kapasitas maksimal bioskop telah dilakukan melalui review tim gabungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Pengelola Ikut Aturan

Pengelola bioskop di Jakarta gembira dengan diperbolehkan nya penonton bioskop menjadi 50 persen. Kalau hanya 25 persen penonton, tidak mampu menutupi biaya operasional. “Kami ikuti aturan Pemprov DKI Jakarta saja,” ucap Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.