Dark/Light Mode

Aplikasi JakOne Artri Ubah Perilaku Warga Jaksel Lebih Peduli Lingkungan

Senin, 16 November 2020 12:50 WIB
Penandatanganan kerja sama Bank DKI dengan Pramuka Kwartir Jakarta Selatan dan pembentukan komunitas Peduli Lingkungan JakOne Artri di Jakarta Selatan. (Foto: Dok. Bank DKI)
Penandatanganan kerja sama Bank DKI dengan Pramuka Kwartir Jakarta Selatan dan pembentukan komunitas Peduli Lingkungan JakOne Artri di Jakarta Selatan. (Foto: Dok. Bank DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan mengapresiasi terbentuknya komunitas Peduli Lingkungan JakOne Artri di wilayahnya. Komunitas yang diinisiasi Bank DKI ini dinilai dapat membentuk karakter generasi muda di ibu kota menjadi karakter yang lebih peduli lingkungan. 

Menurut Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, adanya komunitas ini akan membantu penanganan masalah lingkungan hidup di wilayahnya. Terutama menyangkut permasalahan sampah.

“Komunitas Peduli Lingkungan JakOne Artri ini akan mengubah pandangan warga terhadap sampah. Selama ini sampah yang dipandang barang bekas pakai, kini diubah menjadi barang yang bernilai ekonomi. Dengan begitu, komunitas ini saya yakini akan mengubah prilaku warga terhadap lingkungan,” ujar Isnawa.

Baca juga : 25 Ribu Warga Tolak Diedukasi

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI ini mengakui, sampah menjadi salah satu permasalahan Jakarta. Dengan volume sampah ibu kota yang mencapai 8.700 ton setiap harinya mau tidak mau dibutuhkan inovasi dan terobosan untuk menanganinya.

Karenanya, ia mengapresiasi langkah Bank DKI yang berinisiatif membentuk komunitas yang menurutnya sangat menyentuh masyarakat DKI Jakarta ini. “Saya berharap banyak pihak di Jakarta Selatan untuk dapat bergabung dengan Komunitas JakOne Artri,” imbuhnya. 

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini menjelaskan, alur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan memilah sampah (botol, gelas plastik, kertas dan lain sebagainya) oleh warga. Selanjutnya, sampah dibawa ke tempat pengepul (Mountrash Point) untuk ditimbang dan didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri. Setelah didata, warga akan mendapatkan uang hasil penjualan sampah secara non-tunai melalui aplikasi JakOne Artri.

Baca juga : Daftar Aplikasi Yang Menunjang Pembelajaran Jarak Jauh

Setelah sampah terkumpul, pengepul akan mengirim notifikasi atau meminta pihak pengusaha sampah (Mountrash Collection Point) untuk mengambil sampah tersebut. Di sini, sampah akan ditimbang kembali, untuk kemudian hasilnya akan dibayarkan ke pengepul sampah via aplikasi JakOne Artri secara non-tunai. 

Pengurus RT, pengurus sekolah, PKK, Pengelola Gedung, Pengurus Karang Taruna, dan Pembina Komunitas juga dapat bergabung dalam komunitas JakOne Artri sebagai pengepul sampah. “Terbentuknya komunitas JakOne Artri ini setidaknya akan memberikan tiga manfaat bagi masyarakat, yaitu menjadi sumber penghasilan tambahan, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, serta upaya menjaga kelestarian bumi secara modern,” ucap Herry.

Dia menambahkan, Bank DKI akan terus merangkul berbagai komunitas di DKI Jakarta untuk bergabung dengan Komunitas JakOne Artri. Herry menyebutkan, siapa pun bisa bergabung dengan komunitas JakOne Artri selama telah mendownload aplikasi JakOne Mobile dan JakOne Artri. 

Baca juga : Gunung Merapi Siaga, Sebagian Warga Desa Mulai Mengungsi

“Cara bergabung dengan JakOne Artri cukup mudah. Bagi warga, pengepul sampah, maupun pengusaha sampah yang tertarik dengan komunitas JakOne Artri ini, dapat mengunjungi situs bit.ly/jakoneartri guna memperoleh informasi persyaratan keikutsertaan,” tutupnya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.