Dark/Light Mode

Banjir Bandang Sentani Tewaskan 70 Orang, 1.500 Ngungsi

Minggu, 17 Maret 2019 16:18 WIB
Gerak cepat TNI membantu korban banjir bandang di Sentani, Jayapura. (Foto: Kodam XVII Cenderawasih)
Gerak cepat TNI membantu korban banjir bandang di Sentani, Jayapura. (Foto: Kodam XVII Cenderawasih)

RM.id  Rakyat Merdeka - Musibah banjir bandang di Sentani, Jayapura menewaskan sedikitnya 70 orang, dan 43 luka-luka.

Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Cenderawasih Kol Inf. Muhamad Aidi memprediksi, jumlah korban masih akan terus bertambah. "Karena banyaknya warga yang melaporkan kehilangan kerabat mereka," ujarnya, seperti dilansir Antara, Minggu (17/3). 

Baca juga : 46 Korban Wafat, Kapolda Papua Bantu Evakuasi

Akibat musibah tersebut, 1.500 orang juga terpaksa mengungsi di sejumlah titik. "Pengungsi di Kompleks BTN Bintang Timur ada 150 kepala keluarga (KK), BTN Gajah Mada 20 KK, Doyo 200 orang, Kemiri 200 orang, di Panti Jompo 23 orang, di komplek HIS 300 orang dan di SIL 400 orang," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal.

Kerusakan material yang ditimbulkan meliputi 350 rumah rusak parah, 3 jembatan rusak berat, 8 drainase hancur, dan 4 ruas jalan rusak berat.  "Ada juga 1 pasar rusak, 2 gereja, satu masjid dan 104 rumah toko rusak berat," ucap Kamal. 

Baca juga : Banjir & Longsor Di Manggarai Barat, 2 Tewas 6 Hilang

Lokasi yang paling parah terkena banjir bandang adalah Kelurahan Dobonsolo, Doyo Baru, dan Hinekombe.  "Di sini ada sejumlah perumahan yang rusak berat, serta ditemukan banyak korban," tutur Kamal. 

Banjir bandang Sentani terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jayapura dan sekitarnya sejak Sabtu (16/3) sore hingga malam hari. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.