Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Persiapan Belajar Tatap Muka

Besok, Ponpes Darunnajah Ulujami Mulai Kedatangan Santri

Jumat, 8 Januari 2021 21:21 WIB
Pondok Pesantren Modern (Ponpes) Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan. (Foto: Ist)
Pondok Pesantren Modern (Ponpes) Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengelola Pondok Pesantren Modern (Ponpes) Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan mulai mendatangkan santri untuk persiapan mengikuti pembelajaran tatap muka pada Tahun Ajaran (TA) 2020/2021 saat masa pandemi Covid-19.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta Hadiyanto Arief, mengatakan, kedatangan santri bergelombang mulai Sabtu (9/1). "Besok (Sabtu) santri mulai datang bertahap, sebagian yang bersedia saja yang datang," kata Arief di Jakarta, Jumat (8/1).

Diterangkan Arief, pesantren punya aturan khusus untuk memulai pembelajaran tatap muka. Pihaknya tak terikat aturan Pemerintah Daerah dalam hal ini Provinsi DKI Jakarta yang masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan belum memberlakukan pembelajaran tatap muka.

Baca juga : Tatap Muka Sekolah Harus Utamakan Keselamatan Murid

Menurut Arief, ponpes berdasar pada peraturan Kementerian Kesehatan dan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang panduan pembelajaran dengan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. Kebijakan Pemprov DKI masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh hanya berlaku untuk sekolah-sekolah umum yang tidak memberlakukan mondok atau home schooling.

"Pesantren ini memiliki kebijakan berbeda sesuai dengan aturan Kemenkes yang sudah disepakati dalam SKB, yang awalnya memang sudah memperbolehkan mengeluarkan pesantren dari sistem pendidikan lain yang masih tidak dibolehkan tatap muka," terang Arief.

Pesantren, lanjut dia, juga tidak punya kewajiban meminta izin pemerintah daerah untuk memberlakukan pembelajaran tatap muka, tetapi perlu untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 maupun instansi lainnya.

Baca juga : Doni Akui Kekurangan Faskes Dan Vaksinator

"Hanya pemberitahuan saja berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, pihak-pihak kecamatan, puskesmas dan segala macan, itu sudah kita lakukan semua," tutur Arief.

Arief mengatakan, ada sekitar 45 persen dari 1.300 jumlah santri Ponpes Darunnajah Ulujami yang bersedia untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Santri yang memulai pembelajaran tatap muka adalah santri dari jenjang pendidikan SMP dan SMA.

Pihaknya juga memberlakukan pembelajaran jarak jauh bagi santri yang belum bisa mengikuti pembelajaran tatap muka dengan berbagai alasan, misalnya masih khawatir dengan Covid-19, khawatir melakukan perjalanan dari kota asal menuju pesantren, atau dalam kondisi sakit.

Baca juga : BNPB Ingatkan Ponpes Disiplin Jalani Prokes

"Ada wali santri yang memang mungkin keberatan anaknya ada di rumah, merasa lebih baik kalau anaknya di pondok. Kita persilakan datang. Bagi yang masih khawatir atau lagi sakit, mungkin karena khawatir naik transportasi umum, kita sediakan online, jadi fleksibel saja," pungkas Arief. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.