Dark/Light Mode

Kasus Covid Makin Tinggi, DKI Tambah Ketersediaan Tempat Isolasi

Senin, 25 Januari 2021 07:24 WIB
Ketersediaan tempat tidur isolasi bagi pasien Corona DKI tinggal tersisa 14%. (foto:istimewa)
Ketersediaan tempat tidur isolasi bagi pasien Corona DKI tinggal tersisa 14%. (foto:istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus penyebaran virus Corona DKI semakin tinggi. Ketersediaan tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 tinggal tersisa 14%. Kondisi ini membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menambah kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 1.941 tempat tidur.Sehingga, totalnya 9.996 tempat tidur.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti memaparkan, sampai Minggu (24/1) kondisi ketersediaan tempat tidur isolasi tinggal tersisa 14 persen. 

Ia merinci tempat tidur isolasi sebanyak 8.055 tempat tidur dan telah terisi sebanyak 6.954 tempat tidur. Kasus aktif Corona terus meningkat.

Baca juga : Curah Hujan Tinggi, BPBD Catat Ada 10 Genangan Di Jakarta

“Saat ini kapasitas ICU telah terisi sebesar 84 persen dengan jumlah 1.097 tempat tidur ICU dan telah terpakai 921 tempat tidur ICU. Kami juga nantinya akan menambah kapasitas ICU hingga 1.362 tempat tidur ICU,” ujar Widyastuti, dikutip beritajakarta, Minggu (24/1).

Menurutnya, penambahan fasilitas kesehatan dan para tenaga kesehatan di Jakarta akan terus dilakukan guna menekan angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan. Sebab, per 24 Januari 2021, dari total kasus tersebut, total orang dinyatakan sembuh sebanyak 221.567 dengan tingkat kesembuhan 88,7%, dan total 4.024 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak seluruh pihak untuk Jaga Jakarta, dengan menggalang seluruh sumber daya guna menekan laju paparan virus Covid-19. 

Baca juga : Bus Sekolah Dipake Buat Angkut Pasien

Salah satunya, memperkuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tingkat paling kecil, yakni Rukun Warga (RW). Sehingga, Satgas Covid-19 di tingkat RW ini memegang peranan penting, khususnya untuk menekan laju penyebaran virus di tingkat keluarga, serta menyiapkan langkah lanjutan jika ada yang terpapar.

“Satgas Covid-19 tingkat RW akan dimaksimalkan, terlebih mereka telah berpengalaman selama hampir setahun. Nantinya, mereka juga akan fokus menjangkau dan menekan terjadinya klaster keluarga karena klaster keluarga menyumbang 566 klaster, setelah klaster perkantoran sebesar 312 klaster,” jelasnya.

Anies kembali menekankan pentingnya konsolidasi lintas sektoral dan integral dengan daerah sekitar Jakarta guna menanggulangi laju penyebaran Covid19. 
Terlebih, jika melihat data per 24 Januari, sebanyak 24 persen pasien yang dirawat di faskes DKI merupakan warga Bodetabek dan Luar Jabodetabek.

Baca juga : Rumah Sakit Di Jateng Gercep Tambah Kuota Layanan Vaksinasi

“Di Jakarta, warga merasakan bahwa ada yang mengkhawatirkan terhadap penyebaran Corona, sehingga itu akan meningkatkan kewaspadaan kita. Dan kami berharap, suasana ini juga dirasakan warga di luar Jakarta, sehingga tanggung jawab untuk menanggulangi dan mencegah paparan Corona dapat dilakukan bersama-sama,”pesan Anies [FIK].
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.