Dark/Light Mode

Poolnya Kebanjiran, 172 Bus Sekolah Ngungsi, Sementara Libur Evakuasi Pasien Covid-19

Minggu, 21 Februari 2021 16:37 WIB
Pool bus sekolah. (Foto: Ist)
Pool bus sekolah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta menyebabkan jalanan dan permukiman warga terendam. Akses transportasi lumpuh. Sejumlah koridor bus Transjakarta tak beroperasi. Juga kereta api.

Tak hanya itu, bus sekolah untuk evakuasi pasien Covid-19 mandek beroperasi. Lantaran poolnya juga ikut terendam. Kantor Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dishub DKI Jakarta, tempat bus-bus sekolah berwarna oranye parkir, kebanjiran.

Markas bus sekolah yang berada di Jalan Raya Pondok Gede, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur terendam air lebih dari satu meter. Untungnya, ada early warning system. Sehingga, sebelum air masuk ke pool, sekitar 172 armada bus berhasil dievakuasi ke tempat aman. Evakuasi sudah mulai dilakukan sejak Sabtu (20/2) pukul 01.30 dini hari.

Baca juga : Jakarta Banjir, TransJakarta Hentikan Sementara Operasional Koridor

Setelah meninggalkan pool, barulah air luapan Kali Cipinang datang pukul 02.30. Hampir 180 meter. Nampak ruang kerja pegawai di lantai dasar dan mess Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) juga ikutan tergenang setinggi sekitar 50 sentimter. Akses jalan di depan pool, yakni Jalan Raya Pondok Gede juga terputus karena banjir setinggi satu meter imbas dari luapan Kali Cipinang.

Kepala Unit Pengelola Angkutan Bus Sekolah (UPAS) Ali Murtadho mengakui, pihaknya mempersiapkan evakuasi armada bus sekolah begitu BPBD DKI dan BMKG mengeluarkan early warning banjir akibat cuaca ekstrem.

"Banjir mulai masuk kantor dan pool sejak pukul 02.30 dinihari tadi akibat luapan Kali Cipinang. Untungnya, seluruh armada sudah kami evakuasi pukul 01.30. Kami kerahkan 150 personel untuk mengungsikan bus," cerita Ali Murtadho kepada wartawan, Minggu (21/2).

Baca juga : Jangan Tunggu Sampai Pasien Covid-19 Kritis

Kemana bus-bus sekola ini dievakuasi? Kata dia, 172 armada itu dilarikan ke sejumlah area. Pertama, yang diungsikan ke kawasan obyek wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebanyak 80 unit.Selebihnya ngungsi ke emplasement SPBG yang berada di area kantornya, 92 unit. Emplasement bisa dipakai untuk pengungsian bus lantaran letaknya lebih tinggi dibanding kantor dan pool bus sekolah.

Karena ngungsi dan lagi banjir, pihaknya menghentikan sementara pelayanan evakuasi pasien Covid-19. Untuk sementara, layanan antar jemput tenaga kesehatan maupun evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 menunggu air surut.

"Pemberitahuan layanan antar jemput nakes dan evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 dihentikan sementara sudah disampaikan ke puskesmas," ungkap Ali.

Baca juga : TNI/Polri Gelar Rapim, Bahas Soliditas Hingga Penanganan Covid-19

Untuk diketahui, sejak awal pandemi, pelayanan antar jemput nakes maupun evakuasi pasien Covid-19 oleh jajaran UPAS Dishub DKI tidak pernah terhenti. Bahkan saat libur hari raya keagamaan. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.