Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sopir Bus Harap-harap Cemas Menanti Aturan Resmi Mudik

Minggu, 28 Maret 2021 05:55 WIB
Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Jumat (26/3/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)
Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Jumat (26/3/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sopir bus harap-harap cemas menanti regulasi resmi pemerintah mengenai mudik Lebaran. Mereka masih mengharapkan ada kelonggaran, kendati Kabinet Indonesia Maju telah menyatakan melarang kegiatan pulang kampung untuk menyambut momen perayaan hari raya Idul Fitri.

Sebagian besar sopir, masih menunggu aturan resmi larangan mudik Lebaran. Salah satunya, para awak bus di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan akhir pekan ini, aktivitas masih cukup ramai. Sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih beroperasi. Meski tak sebanyak waktu normal, namun terbilang lumayan. Lebih dari 10 bus yang siap memberangkatkan penumpang tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca juga : NU Harapkan Semua Orang Mau Divaksin

Protokol Kesehatan (Prokes) di terminal tersebut berjalan ketat. Dari mulai pintu masuk, pembelian atau penukaran tiket, hingga di ruang tunggu pemberangkatan. Puluhan calon penumpang memakai masker dan duduk di ruang tunggu. Berbagai imbauan untuk mematuhi Prokes bertebaran dalam bentuk poster maupun melalui display televisi.

Di dalam bus, penumpang juga dibatasi. Satu baris bangku berisi dua kursi, hanya diisi satu penumpang.

“Saya mau balik dulu sebelum Puasa. Soalnya katanya dilarang mudik kan. Susah kalau pulang mepet Lebaran, nggak punya kendaraan sendiri,” kata Agus, penumpang tujuan Jawa Tengah ini.

Baca juga : Mega Dipuji Dan Dicandai

Kepala Satuan Pelaksana Operasi Terminal Pulogebang, Afif Muhroji mengaku, hingga kini belum menerima keputusan resmi larangan mudik Lebaran 2021.

“Belum ada keputusan resmi soal larangan mudik itu,” kata dia.

Oleh sebab itu, lanjutnya, hingga saat ini belum ada kebijakan apapun yang disiapkan terminal Pulogebang. Saat ini, terminal hanya menyiapkan prosedur protokol kesehatan standar seperti memeriksa suhu penumpang yang datang, meminta mereka cuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca juga : Menristek Harap Harga Vaksin Merah Putih Hanya Rp 72 Ribu

“Kita tunggu saja aturan resminya. Karena sebelumnya dibolehkan mudik tahun ini. Terus belakangan dilarang,” katanya.

Afif memperkirakan, jumlah penumpang akan meningkat sebelum masa mudik Lebaran. Penumpang sudah mulai menggeliat sejak awal tahun. Yakni, per hari mulai naik di kisaran 600-900 orang pada hari kerja, 1.000-1.500 orang per hari pada akhir pekan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.