Dark/Light Mode

Penumpang Rame-rame Protes Via Medsos

Layanan Stasiun Tanah Abang Diubah, Nyusahin Transitter Aje

Selasa, 4 Mei 2021 06:25 WIB
Suasana Stasiun Tanah Abang pascarekayasa perjalanan KRL di Jakarta, Senin (3/5/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)
Suasana Stasiun Tanah Abang pascarekayasa perjalanan KRL di Jakarta, Senin (3/5/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelanggan kereta memprotes kebijakan meniadakan layanan naik dan turun penumpang di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB. Mereka merasa dirugikan.

Kebijakan itu diambil PT KAI Commuter untuk mencegah kerumunan. Sebab, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang, belakangan ini membludak.

Penghentian layanan tersebut sudah diberlakukan Sejak kemarin. Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menjelaskan, kebijakan ini diambil menyusul kepadatan yang terjadi di Pasar Tanah Abang. Berdasarkan data KAI Commuter, ada 37.349 pengguna KRL yang masuk ke stasiun Tanah Abang pada Minggu (2/05).

Baca juga : Lazada Amanah Tawarakan Produk Muslim Terkurasi

“Sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Untuk mencegah kepadatan yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19, maka mulai Senin 3 Mei 2021 (kemarin) Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik turun pengguna KRL pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB,” ungkap Anne dalam siaran persnya, kemarin.

Dengan kebijakan ini, maka KRL Lintas Rangkasbitung/Parungpanjang/Serpong-Tanah Abang, perjalanannya hanya sampai dan berawal dari Stasiun Palmerah. Sedangkan, KRL Lintas Bogor/Depok/Nambo-Angke-Jatinegara tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang. Pengguna di lintas tersebut tetap dapat naik turun menggunakan alternatif Stasiun Karet, Stasiun Duri, dan Stasiun Angke.

“Di luar waktu dan lintasan KRL tersebut, layanan KRL tetap berlangsung normal sebagaimana biasa,” tambahnya.

Baca juga : Kemenhub Serahterimakan Tanah Dan Bangunan Di Pelabuhan Tanjung Redeb

KAI Commuter juga akan mengumumkan perubahan rekayasa ini di seluruh stasiun dan rangkaian KRL. Di stasiun-stasiun yang menjadi alternatif pengguna untuk naik atau turun, KAI Commuter akan menambah jumlah petugas.

Anne memastikan, evaluasi akan dilakukan berkala mengenai perubahan layanan ini. KAI Commuter tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) sesuai aturan yang berlaku. Dari mulai penerapan penggunaan masker kain 3 lapis atau masker kesehatan, hingga penerapan jaga jarak antar pengguna baik di area stasiun maupun di dalam rangkaian KRL.

Untuk pemenuhan jaga jarak aman sesama pengguna, KAI Commuter melakukan penyekatan pengguna KRL yang akan masuk ke area stasiun.

Baca juga : Abaikan Prokes Dalam Pencatatan Nikah, Kepala KUA Tanah Abang Dimutasi

“Gunakan aplikasi KRL Access untuk memantau kepadatan stasiun, jadwal perjalanan KRL dan posisi KRL secara real time,” sarannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.