Dark/Light Mode

Situasi Covid Makin Genting

Tok, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Di Jakarta Distop Sementara

Kamis, 17 Juni 2021 20:17 WIB
Kegiatan pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu, Jakarta Selatan (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Kegiatan pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu, Jakarta Selatan (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM), yang saat ini tengah berjalan di 226 sekolah di Ibu Kota, mengingat jumlah kasus Covid-19 yang terus meroket.

Per hari ini, Kamis (17/6), kasus Covid di DKI telah mencapai angka 4.144.

Keputusan untuk menghentikan uji coba PTM ini disampaikan dalam Surat Pemberitahuan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 8057/-1.851, yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, Kamis (17/6).

Baca juga : Gelombang Covid-19 Makin Besar, Usulan Munas Kadin Ditunda Menguat

Dalam surat yang ditujukan kepada para Kabid Persekolahan Disdik DKI; para Kasudin Pendidikan Kabupaten/Kota di DKI; para Kasatpel Pendidikan Kecamatan; para Pengawas sekolah; para penilik PAUD dan Dikmas; serta para Kasat Pendidikan Piloting Terbatas dan Campuran Tahap I, Nahdiana meminta agar uji coba pembelajaran campuran, dilakukan penuh dalam jaringan atau dari rumah, sejak keluar pemberitahuan ini sampai ada putusan lebih lanjut.

Surat yang menindaklanjuti Kepgub Nomor 759 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Berbasis Mikro dan Ingub Nomor 39 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro tingkat RT ini, juga meminta para Kepala Satuan Pendidikan melakukan persiapan untuk mengantisipasi pembelajaran campuran pada tahun pelajaran 2021/2022, yang meliputi edukasi pada peserta didik dan orang tua pendidik tentang disiplin penerapan prokes.

"Para Kasatpel Pendidikan Kecamatan, Pengawas, dan Penilik agar memberikan pembinaan dan pendampingan pada para kepala satuan pendidikan dan para pendidik untuk mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran campuran yang efektif, kreatif dan memotivasi peserta didik," kata Nahdiana dalam surat tersebut.

Baca juga : Tekan Lonjakan Covid, Menag Terbitkan Aturan Pembatasan Kegiatan Di Rumah Ibadah

Selain itu, para Kabid Persekolahan dan para Kasudin Pendidikan juga diminta untuk melakukan pembinaan, serta pemantauan persiapan pelaksanaan pembelajaran campuran tahun pelajaran 2021/2022, pada satuan pendidikan di wilayah masing-masing.

Para Kabid Persekolahan dan para Kasudin Pendidikan juga diminta melaporkan hasil pembinaan dan pemantauannya ke Kepala Dinas Pendidikan DKI, selambat-lambatnya satu pekan sebelum pembelajaran campuran dilaksanakan pada tahun pelajaran 2021/2022.

Awalnya, Pemprov DKI sempat melaksanakan uji coba pembukaan sekolah, ketika saat kasus Covid-19 melandai.

Baca juga : Luhut: Mari Berkaca, Inilah Kesalahan Kita Rame-rame

Saat itu, sebanyak 83 sekolah melaksanakan pilot project PTM dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Pada saat berjalan baik, kita buka peningkatan 143 sekolah. Prokes ketat, guru, orang tua murid sudah divaksin, dan masuk seminggu dua kali," jelasnya.

Namun, dalam sepekan terakhir kasus Corona di Jakarta mengalami lonjakan drastis hingga mencetak angka 4.144 pada hari ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.