Dark/Light Mode

Wisma Atlet Penuh Pasien Covid

Warga Rusun Nagrak Rela Hunian Jadi Tempat isolasi

Rabu, 23 Juni 2021 06:30 WIB
Petugas BPBD DKI Jakarta melintas di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021). (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)
Petugas BPBD DKI Jakarta melintas di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021). (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

 Sebelumnya 
Pengamanan Ketat

Rencana penggunaan Rusun Nagrak menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 sudah lama didengar warga. Namun, baru direalisasikan sekarang setelah kasus meledak sepekan ini.

“Maunya sih nggak dipakai isolasi. Tapi kan kami tidak punya hak. Kami cuma numpang. Ini punya Pemerintah. Kita juga terima kasih dibebaskan dari biaya sewa sebesar Rp 760.000 per bulan selama Covid-19 ini,” ujar seorang penghuni Rusun Nagrak.

Baca juga : Cek 10 Provinsi Penyumbang Kasus Covid Terbanyak Hari Ini, Jabar Kini Nyalip Jakarta

Penghuni yang enggan disebut namanya ini yakin, warga Rusun aman dari paparan Covid-19. Sebab, towernya berbeda. Selain itu, akses masuknya pun berbeda dan dijaga ketat oleh petugas. “Semoga semakin ketat penjagaannya. Dan sering disterilkan,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti meyakini, penghuni yang sudah ada tak akan protes. Sebab, sosialiasi telah dilakukan sejak lama.

“Kami tidak sendiri kan, kami bekerja ada Camat, Lurah, Wali Kota, dan Pengurus Rusun. Sekali lagi isolasi mandiri atau terkendali yang disiapkan, kami butuh dukungan masyarakat,” ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga : Tower 8 Wisma Atlet Tutup, Pasien OTG Eksodus Ke Rusun Nagrak

Para penghuni diyakininya mengerti pentingnya penyediaan tempat isolasi. “Mereka paham tak akan menolak karena jika nantinya Covid-19 memapar keluarga mereka, maka akan butuh penanganan yang sama juga. Siapa yang merawat kalau bukan kita. Mari kita jaga bersama,” katanya.

Dalam persiapannya, pihaknya sudah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk operasional tempat isolasi. Dari mulai urusan registrasi hingga koordinasi dengan Puskesmas diyakini akan berjalan lancar.

“Pengamanan lainnya termasuk menyiapkan limbahnya, pengaturan jadwal, pengobatan.Termasuk apabila dalam proses karantina bertambah banyak, sudah disiapkan mekanismenya,” ungkapnya.

Baca juga : Covid-19 Ngamuk, Asrama Haji Siap Jadi Tempat Isoman

Di luar itu, diingatkannya, pasien Covid-19 tanpa gejala tak harus semuanya dibawa ke tempat isolasi. Widyastuti meminta warga untuk melakukan isolasi di rumah masing-masing. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.