Dark/Light Mode

Wisma Atlet Penuh Pasien Covid

Warga Rusun Nagrak Rela Hunian Jadi Tempat isolasi

Rabu, 23 Juni 2021 06:30 WIB
Petugas BPBD DKI Jakarta melintas di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021). (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)
Petugas BPBD DKI Jakarta melintas di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021). (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadikan lima tower di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Kebijakan ini dipastikan sudah atas persetujuan warga.

Lima tower itu disiapkan untuk menampung 4.000 pasien tanpa gejala. Berdasarkan pengamatan, Rusun Nagrak memiliki 14 tower dengan 16 lantai. Empat di antaranya sudah dihuni warga, yakni di tower 11 sampai 14.

Tower yang bakal digunakan sebagai lokasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala adalah tower 1 sampai tower 5. Pada setiap towernya, ada 16 lantai dengan jumlah unit 225 per towernya. Setiap lantai di Rusun tersebut memiliki 17 kamar dengan tipe ruangan 36. Setiap kamar, ada dua kamar dan ruang tamu lebar.

Baca juga : Cek 10 Provinsi Penyumbang Kasus Covid Terbanyak Hari Ini, Jabar Kini Nyalip Jakarta

Tidak seperti di Fasilitas isolasi di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, Rusun Nagrak tidak dilengkapi penyejuk ruangan. Pemprov hanya menyediakan kipas angin.

Sejak Senin (21/6), Rusun yang berada di Wilayah Marunda ini mulai didatangi pasien Covid-19 tanpa gejala. Pada hari pertama, tampak ada 3 pasien datang diantar oleh bus sekolah Senin (21/6) sore. Mereka membawa tas dan perlengkapan lainnya. Para pasien dikawal petugas berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap menuju ruang registrasi. Ada juga pasien yang datang dengan ambulans. Mereka pasien rujukan dari Puskesmas di Jakarta Utara.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Yudi Dimyati mengungkapkan, ada lima pasien positif Covid-19 dari tiga Puskesmas yang melakukan isolasi di Rusun Nagrak. Mereka dari Puskesmas Kecamatan Penjaringan tiga orang, Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading satu orang, dan Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok satu orang.

Baca juga : Tower 8 Wisma Atlet Tutup, Pasien OTG Eksodus Ke Rusun Nagrak

“Kami masih menunggu kedatangan pasien lainnya hingga malam ini (Senin, 21/06),” ucap Yudi.

Hingga Senin (21/6) malam pukul 22.00 WIB, Rusun Nagrak sudah menerima sembilan pasien Covid-19 tanpa gejala.

“Sejumlah pasien tersebut merupakan rujukan isolasi yang baru masuk dari wilayah Jakarta Utara. sore tadi, jadi baru rujukan Jakarta Utara. Nanti akan dibuka rujukan dari wilayah seluruh Jakarta,“ lanjut Fify Mulyani, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DKI Jakarta, Senin (21/6) malam.

Baca juga : Covid-19 Ngamuk, Asrama Haji Siap Jadi Tempat Isoman

Seperti diketahui, pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terus bertambah. Keterisian tempat tidur di Wisma Atlet telah mencapai 81 persen, dari total 7.394 tempat tidur. Hingga kini, total ada 6.010 pasien Covid-19 yang dirawat di sana. Senin (21/6) pagi saja, ada penambahan 135 pasien Covid-19.

Bahkan, Tower 8 yang me­nampung pasien tanpa gejala sudah penuh. Kini Tower 8 sudah ditutup. “Sudah penuh 99 persen. Kemarin pagi sudah tutup. Pademangan tutup,” ujar Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin, Senin (21/6) pagi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.