Dark/Light Mode

Tolak Rusun Pasar Rumput Tempat Isolasi Pasien Covid

Warga Takut Tertular Pedagang Ogah Rugi

Minggu, 27 Juni 2021 06:30 WIB
Seorang warga menuruni anak tangga di kompleks Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta, Kamis (24/6/2021). (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Seorang warga menuruni anak tangga di kompleks Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta, Kamis (24/6/2021). (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)

 Sebelumnya 
Pedagang ingin Pemprov DKI Jakarta mengkaji lagi rencana Rusun Pasar Rumput jadi tempat isolasi pasien Corona. Alasan utamanya, takut pembeli dari luar lingkungan Rusun ogah berbelanja di pasar tempat mereka dagang.

“Kami ingin Pemprov bisa memberikan jaminan bahwa warga dan pedagang tidak terdampak,” pinta seorang pedagang yang enggan disebut namanya.

Sementara Riza Patria menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan mengatur agar kegiatan jual beli di Pasar Rumput tetap berjalan normal.

Baca juga : RS Penuh, PUPR Siapkan Rusun Pasar Rumput Jadi Tempat Isolasi Mandiri

“Tenang saja. Tentu akan diatur. Nanti Direktur Utama Pasar Jaya akan mengatur supaya pasar tidak terhubung langsung. Kami siapkan mekanisme keluar masuk agar steril, aman, terjaga,” janji Riza.

Menurut dia, pasar di bawah Rusun memang tidak dapat direlokasi. Sebab, Rusun ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pasar dan tempat tinggal. PD Pasar Jaya akan mengatur alur keluar-masuk warga dan menyiapkan pembatas yang memisahkan kegiatan di pasar dengan gedung isolasi.

Diketahui, kasus positif Corona di Jakarta melonjak beberapa pekan terakhir. Setiap hari pecah rekor. Kamis (24/6), penambahan kasus tembus di angka 7.500. Sebelum Rusun Pasar Rumput, ruang isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala juga disiapkan di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga : Indonesia Beruntung Lho

Pemprov DKI membuka Rusun Nagrak, Cilincing Jakarta Utara, sebagai tempat isolasi terkendali pasien Covid-19. Tempat isolasi di Nagrak berkapasitas 2.500 kamar. Pengelolaan juga dibebankan kepada Pemerintah Pusat di bawah komando Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Rusmana mengatakan, Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak akan terintegrasi dengan Wisma Atlet. Nantinya, Satgas Covid-19 akan mengarahkan pasien tak bergejala dirawat di dua lokasi ini.

“Nanti Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak jadi 1 manajemen dengan Wisma Atlet. Sehingga bisa kita optimalkan penanganan pasien Corona ini dengan baik. Kalau penuh di Wisma Atlet, kita bisa ada di Nagrak dan Pasar Rumput,” tandas Dody. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.