Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ketum IPOMI: Pemerintah Harus Adil Dan Bertindak Tegas
PO Murka Travel Gelap Dan Bus Zombi Operasi Selama PPKM
Sabtu, 24 Juli 2021 06:20 WIB
Sebelumnya
“12 travel gelap itu membawa pemudik dengan tujuan Jawa Tengah,” katanya.
Dia menerangkan, pihaknya menilang 12 travel gelap itu. Dan, mendorong penumpang untuk melakukan perjalanan melalui terminal resmi agar bisa terkontrol.
Sepi Penumpang
Baca juga : Berani Banget, Tambang Ilegal Tetap Beroperasi Setelah Disegel
Jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih sepi pada masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kondisi tersebut terpantau di tiga terminal di Ibu Kota Jakarta. Yakni, Terminal Pulogebang, Kalideres, dan Kampung Rambutan, pada (Rabu 21/07).
Di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, hanya ada satu bus AKAP yang beroperasi di hari pertama perpanjangan PPKM Rabu (21/7). Yakni, Bus Adhi Prima tujuan Palembang, Sumatera Selatan.
“Itupun hanya terisi lima orang penumpang,” ungkap Kepala Terminal Pulo Gebang, Bernard Pasaribu di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Pahamify Berikan Akses Belajar Online Gratis Selama PPKM Darurat
Bernard menerangkan, setiap penumpang wajib memenuhi persyaratan sebelum naik bus. Yakni, menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 minimal dosis pertama, bukti negatif Tes Swab PCR maksimal 2x24 jam, dan bukti negatif tes swab antigen maksimal 1x24 jam.
Kondisi serupa juga terjadi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Jumlah penumpang masih sepi. Bahkan, pada Hari Raya Idul Adha lalu, tidak ada penumpang sama sekali yang menuju Pulau Sumatera.
Di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, juga sama. Karena sepi, Pemerintah memanfaatkan fasilitas itu sebagai sentra vaksinasi Covid-19. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengerahkan sebanyak 12 tenaga kesehatan (nakes) untuk mendukung layanan sentra vaksinasi di terminal tersebut.
Baca juga : Pemerintah Putuskan Bakal Impor Oksigen
Pemerintah menargetkan vaksinasi sebanyak 1.300 orang per hari dari sentra vaksinasi ini. Kegiatan vaksinasi ini sengaja digelar di terminal dengan tujuan membidik pengemudi bus, kondektur, pelaku perjalanan dan mitra-mitra perhubungan di Terminal Kampung Rambutan. Layanan vaksinasi Covid-19 ini juga diperuntukkan bagi masyarakat umum untuk usia mulai 12 tahun hingga lansia dengan target harian 200-300 orang.
Sentra vaksinasi ini dibuka sejak 19 hingga 23 Juli 2021. Setiap hari, sentra vaksinasi yang berada di lantai atas terlihat ramai. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya