Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Banyak Tempat Tidur Kosong
Pemprov Rayu Pasien Corona Dirawat Di RS
Sabtu, 31 Juli 2021 06:20 WIB
Sebelumnya
Kunjungan Rumah
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman mendorong Pemerintah Pusat maupun Daerah agar lebih serius untuk memperhatikan perawatan pasien isoman.
“Saya melihat penanganan pasien isoman belum memadai. Apalagi optimal,” kata Dicky saat dihubungi, kemarin.
Baca juga : Waskita Karya Garap Ruang Perawatan Pasien Corona Di RSUP Sardjito
Dicky menilai, warga menengah ke bawah yang melakukan isoman sangat sulit memenuhi nutrisi, oksigen, obat-obatan, dan vitamin. Termasuk rumah yang tidak memenuhi syarat untuk isoman. Karena itu, Pemerintah harus melakukan penemuan kasus positif secara aktif lewat testing massif.
“Testing artinya harus gratis dan harus ada kunjungan ke rumah dengan melibatkan kader dan civil society,” katanya.
Dicky menjelaskan, visitasi atau kunjungan rumah diperlukan untuk melakukan penilaian risiko awal terhadap pasien Covid-19. Dengan begitu bisa diketahui, apakah pasien cukup isoma di rumah atau di RS.
Baca juga : Jabar Terima 85,8 Ton Oksigen Cair Dari Sumsel
“Pasien rawan itu bukan hanya lansia dan belum divaksinasi, bukan hanya pasien komorbid. Tapi juga pasien dengan gangguan komunikasi, gangguan mobilisasi. Maka harus dilakukan penilaian risiko awal,” tandasnya.
Dicky mengatakan, kader yang ditugaskan melakukan penilaian risiko tidak harus tenaga kesehatan. Tapi bisa juga melibatkan relawan yang sudah terlatih. Pemerintah perlu memberikan pelatihan untuk kader visitasi. Terutama untuk pengecekan suhu, tekanan darah, saturasi oksigen, termasuk kesehatan mental.
“Pelatihan kader ini penting karena mereka nantinya menentukan mana pasien yang harus dirujuk jika ada masalah. Ini berfungsi mencegah terjadinya fatalitas atau kematian saat isoman,” ujarnya. [OSP]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya