Dark/Light Mode

Vaksin Moderna Di DKI Diprioritaskan Untuk Kelompok Autoimun Dan Komorbid

Jumat, 20 Agustus 2021 17:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan vaksin Moderna (Foto: Antara)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan vaksin Moderna (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov DKI Jakarta mulai memberikan vaksin Moderna untuk kelompok gangguan imun (immunocompromised), seperti pengidap autoimun dan komorbid di Ruang Pola, Balai Kota Jakarta, Jumat (20/8). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan, setelah ini, akan dibuka fasilitas lain agar kelompok autoimun dan komorbid bisa segera divaksin.

Anies mempersilakan masyarakat dengan dua kriteria itu mendaftar. Nantinya disediakan tautan sehingga diberikan waktu dan jadwalnya. "Termasuk yang hadiri di sini, mereka ada yang sudah menunggu lama dan ada yayasan yang terkait dengan problem lupus," terangnya, seperti dikutip Antara.

Anies berharap, dengan adanya vaksinasi bagi kelompok ini, seluruh warga DKI Jakarta bisa terlindungi dari Covid-19 lebih cepat. "Hari ini kita memulai dengan memberikan vaksin Moderna bagi pribadi yang memiliki gangguan imunitas atau immunocompromised. Di dalam kelompok tersebut, ada autoimun," terang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Anies lalu menjelaskan alasan vaksin Moderna dipilih untuk diberikan pada kelompok yang memiliki kompleksitas imunitas. Sebab, vaksin Moderna merupakan vaksin berbasis "messenger RNA" (mRNA). Dibandingkan vaksin tradisional yang berisi virus yang dilemahkan, vaksin mRNA memiliki tingkat efikasi yang tinggi, terutama untuk penyakit berat.

"Uji klinis Moderna menunjukkan, vaksin ini bisa sangat bermanfaat bagi orang yang punya komorbid berat juga, penyakit paru, jantung, obesitas, diabetes, liver dan infeksi HIV, selain mereka yang autoimun," kata Anies.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, menjelaskan, ada 200.000 vaksin Moderna bagi warga DKI Jakarta. Vaksin ini diprioritaskan bagi warga yang mengalami gangguan imunitas. 

"Jadi, sebanyak 200.060 akan diperuntukkan bagi warga di DKI Jakarta dengan prioritas warga yang mengalami immunocompromised. Tetapi kami tidak menutup kemungkinan hal lain terkait status kesehatan. Jadi, akan ada 35 faskes di DKI Jakarta yang akan memberikan pelayanan tersebut," terang Widyastuti.

Salah satu penerima vaksin Moderna, Gabriella, mengungkapkan kemudahan mendaftar untuk kelompok autoimun di DKI Jakarta. Menurutnya vaksinasi yang efektif bagi kelompok autoimun ini sangat penting. Apalagi di Jakarta ke depan akan menggunakan sertifikat vaksinasi ketika akan berkegiatan.

"Saya tahu dari selebaran yang dikirim dari teman-teman, untuk penyintas autoimun bisa daftar di link tersebut. Setelah konsultasi ke dokter, saya daftar dan di sini lengkap dilakukan screening yang baik, sehingga saya diputuskan bisa divaksin," ujarnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.