Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warga Ngadu Banyak Sekolah Tak Siap

Pembelajaran Tatap Muka Mengancam Nyawa Siswa

Selasa, 5 Oktober 2021 07:00 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

 Sebelumnya 
IDAI menyayangkan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tidak mencantumkan komorbid dalam daftar periksa sekolah sebagai syarat untuk bisa ikut PTM.

“Anak kita banyak yang komorbid. Tapi ini tidak dibuat masuk untuk syarat-syarat (PTM terbatas). Sekolah memang harus tetap dilakukan, tapi syarat kesehatannya wajib dicantumkan,” sebut Aman.

Evaluasi Aturan

Baca juga : Nadiem Hampir Menangis

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menilai, penyelenggaraan pembelajaran tatap muka prematur dan membahayakan peserta didik maupun pengajar.

Pengacara publik LBH Jakarta, Charlie Albajili menyebut, untuk menggelar PTM, Pemerintah harus menyiapkan sarana prasarana yang memadai guna mendukung pelaksanaan PTM yang aman.

Pemerintah juga harus mempertimbangkan risiko penyebaran Covid-19 di kalangan pelajar anak yang cenderung lebih tinggi. Sebab, anak-anak cenderung tidak peduli dalam menerapkan prokes dibandingkan orang dewasa. Terlebih, anak-anak di bawah 12 tahun belum mendapatkan perlindungan melalui vaksinasi.

Baca juga : DKI Telusuri Siswa Terpapar Covid-19

Charlie menilai, munculnya 25 klaster Covid-19 di sekolah menjadi bukti bahwa aturan penerapan prokes belum terealisasi dengan optimal.

“LBH Jakarta mendesak agar Pemerintah melakukan evaluasi, menunda untuk sementara waktu kebijakan PTM di institusi pendidikan dasar, pendidikan menengah, maupun pendidikan tinggi,” katanya di Jakarta, kemarin.

Pemerintah juga harus memperbaiki peraturan mengenai PTM terbatas dengan syarat-syarat yang ketat. Serta, mempercepat pelaksanaan vaksinasi secara menyeluruh dan tepat sasaran. Khususnya kepada tenaga pengajar maupun peserta didik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.