Dark/Light Mode

Mahasiswa Teknik Material ITB Ajari Warga Indragiri Buat Paving Block dari Sampah

Minggu, 19 Maret 2023 15:01 WIB
Mahasiswa Teknik Material ITB mengajari warga Indragiri menggunakan mesin injection molding, alat yang untuk memproses polimer dan plastik. (Foto: Dok. ITB)
Mahasiswa Teknik Material ITB mengajari warga Indragiri menggunakan mesin injection molding, alat yang untuk memproses polimer dan plastik. (Foto: Dok. ITB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Divisi Sosial Masyarakat Himpunan Mahasiswa Teknik Material Institut Teknologi Bandung (MTM ITB) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Lentera Indragiri, di Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Bandung. Kegiatan ini melibatkan 16 anggota MTM ITB dan warga desa sebagai bentuk interaksi dengan masyarakat setempat.

Kevin Rizaldy, mahasiswa Teknik Material angkatan 2020, mengatakan bahwa kegiatan Lentera Indragiri lebih difokuskan pada bidang sosial masyarakat dibandingkan tahun sebelumnya yang bergerak di ranah keilmuan. Dalam kegiatan ini, mereka membuat masterplan untuk memetakan kebutuhan dan potensi Desa Indragiri yang akan digunakan untuk membukakan jalan bagi program pengabdian masyarakat selanjutnya.

“Dengan adanya masterplan, tim selanjutnya bisa langsung memvalidasi dan membuat program pengabdian yang sesuai,” ujar Rizal, seperti dilansir dari laman itb.ac.id, Selasa (14/3).

Baca juga : Parkir Liar & Jalan Rusak Paling Banyak Dikeluhkan

Salah satu prioritas dalam masterplan tersebut akan diarahkan pada permasalahan sampah yang meresahkan warga. Selain itu, Tim MTM ITB juga melakukan edukasi mengenai jenis-jenis plastik untuk memilah sampah plastik dengan baik dan benar.

Menurut Rizal, program pengolahan sampah tersebut bertalian dengan keilmuan yang digeluti. Pengolahan sampah yang dilakukan meliputi tahap seleksi, pencacahan, pelelehan, dan pencetakan.

Seleksi itu dimaksudkan untuk menyortir jenis plastik yang dapat dicacah dengan baik. Plastik tersebut kemudian dipotong hingga memiliki ukuran yang kecil dan seragam melalui tahap pencacahan. 

Baca juga : Menteri LHK Dukung Inovasi Pangdam III Siliwangi Atasi Sampah

"Setelah itu, akan dilakukan proses pelelehan dengan memanaskan cacahan plastik tersebut dengan temperatur tinggi untuk mengubah fasenya dari padat menjadi cair. Terakhir, plastik akan dicetak dengan kebutuhan tertentu, seperti dijadikan paving block,” terang Rizal.

Mahasiswa Teknik Material 2020, Rakan Putra, memaparkan langkah mengajari warga di Indragiri menggunakan mesin injection molding, alat yang digunakan untuk memproses polimer dan plastik. Prinsip kerja mesin injeksi itu perlu dipanaskan terlebih dahulu sesuai dengan titik leleh jenis plastik yang diolah. Plastik yang telah tercacah dimasukkan ke dalam hopper, kemudian diinjeksikan dan dikeluarkan dari cetakan setelah dingin dan mengeras.

“Harapannya dengan pengolahan yang baik dan benar dapat mengurangi polusi serta mempermudah proses pengolahan sampah oleh warga desa,” ungkap Rakan.

Baca juga : Mahasiswa Jepang Kenalkan Produk Indonesia Mulai Batik, Nasgor Hingga Kopi

Pengolahan sampah dilakukan tim MTM ITB dengan warga Desa Indragiri selama 2 minggu pada 21 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

Dinan Firdaus, Mahasiswa Teknik Material 2020, mengatakan bahwa kegiatan Lentera Indragiri mengaku mendapatkan pengalaman berharga, karena terlibat langsung dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat. "Kami mengecap pengalaman yang sangat berharga karena terlibat langsung dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat,” ungkap Dinan.

Tim MTM ITB juga memberikan edukasi pada anak-anak SD hingga SMA melalui permainan interaktif untuk memperkenalkan jenis-jenis sampah sejak dini.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.