Dark/Light Mode

Ucapkan Selamat Hari Anak Dunia

Ketua KPK: Pendidikan Antikorupsi Lindungi Anak-Anak Dari Bahaya Laten Korupsi

Sabtu, 20 November 2021 10:20 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Humas KPK)
Ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Humas KPK)

 Sebelumnya 
Dengan menggunakan jejaring pendidikan formal maupun non formal mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Peguruan Tinggi, KPK telah memasukan unsur dan nilai-nilai pendidikan antikorupsi kepada generasi penerus bangsa ini sejak dini, remaja hingga dewasa, untuk membentuk sekaligus menjaga karakter serta integritas setiap anak bangsa agar tidak terpengaruh dengan laten korupsi maupun perilaku koruptif.

Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh yang bisa digunakan untuk menanamkan nilai, membentuk karakter dan budaya antikorupsi serta menjadi peradaban antikorupsi.

Selain itu, diingatkan Firli, keluarga dirumah juga memiliki peran penting dalam proses pembentukan jati diri anak-anak, untuk membentuk klaster-klaster antikorupsi.

Baca juga : Ketua KPK Pengen Santri Jadi Pasukan Perang Badar Lawan Korupsi

"Dimulai dari sebuah keluarga-lah, ruh antikorupsi yang senantiasa menyiratkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, moral dan etika, kita hembuskan ke penjuru kalbu setiap individu khususnya anak-anak untuk membentuk karakter keluarga antikorupsi," bebernya.

Diingatkan Firi, pemberantasan korupsi telah dilakukan KPK bersama segenap elemen bangsa di republik ini melalui berbagai upaya.

 Di antaranya dengan reformasi birokrasi, pembangunan zona integritas, perumusan organisasi, sinergitas antar lembaga dan lain sebagainya. Tetapi, upaya-upaya tersebut tentu tidak cukup bahkan jauh dari kata berhasil, apabila tidak di ikuti pergeseran mindset dan kultur bangsa untuk mengarah pada gerakan sosial nasional antikorupsi.

Baca juga : Dinasti Politik Pintu Masuk Korupsi

"Sehingga korupsi dan perilaku koruptif bukan lagi dianggap kultur bangsa dan hal biasa yang dilakukan sejak dulu hingga saat ini di bumi pertiwi," tegas Firli.

Keluarga sebagai bagian dari basis masyarakat, adalah sasaran inti gerakan perubahan sosial budaya masyarakat Indonesia agar tak lagi melihat korupsi sebagai budaya apalagi menjadi kebiasaan dalam setiap tatanan kehidupan di republik ini.

KPK pun menyadari, keluarga antikorupsi dapat mempengaruhi individu dan keluarga lainnya serta memiliki peran sentral dalam membangun budaya antikorupsi dalam masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.