Dark/Light Mode

Korupsi Masih Jadi Bisul, KPK Ajak Organisasi Masyarakat Sipil Di Papua Ikut Berantas

Minggu, 21 November 2021 20:16 WIB
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. (Foto: Humas KPK)
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. (Foto: Humas KPK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengajak segenap pimpinan organisasi masyarakat sipil di wilayah Papua untuk turut aktif dalam pemberantasan korupsi.

Ajakan itu disampaikannya dalam dialog dengan sekitar 30 aktivis dan pegiat di bidang sumber daya alam, perlindungan masyarakat adat, demokrasi, hak asasi manusia, dan perempuan.

"KPK dalam pelaksanaan tugasnya selalu mengajak seluruh elemen bangsa untuk mari kita bersama-sama perbaiki bangsa dan negara kita. Kita masih terpuruk karena korupsi," ujar Alex saat membuka dialog di Jayapura, Minggu (21/11).

Baca juga : Pinhome Kolaborasi dengan 8 Social Run Ajak Masyarakat Berolahraga

Mantan hakim adhoc Pengadilan Tipikor itu memaparkan data, skor IPK Indonesia pada 2020 sebesar 37. Hasil itu menempatkan Indonesia pada peringkat 102 dari 180 negara. Dengan hasil itu, Indonesia masih masuk dalam kategori negara korup.

Dia pun menyayangkannya. Padahal, menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk sejahtera dengan kekayaan alam yang melimpah.

"Tapi, korupsi masih menjadi bisul dalam pengelolaan sumber daya alam maupun pengelolaan keuangan. Baik keuangan daerah maupun keuangan negara. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?" tuturnya.

Baca juga : Menag Ajak Organisasi Pemuda Perkuat Moderasi Beragama

Karenanya, Alex mengajak peserta yang hadir untuk terus melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di daerahnya.

KPK bukannya tidak mengetahui kebiasaan koruptif yang dilakukan para pejabat di Indonesia. Tapi, komisi antirasuah juga memiliki sejumlah keterbatasan. Karenanya, peran serta masyarakat untuk menjadi mata dan telinga KPK, sangat penting.

“Jangan sampai para pejabat negara tersebut merasa tidak ada yang mengawasi. Maka, mari kita bersama-sama lakukan yang terbaik, setidaknya di daerah di mana kita tinggal,” ajak wakil ketua KPK dua periode itu.

Baca juga : Komunitas Lokal dan Masyarakat Adat Berperan Lindungi Hutan Tropis

Selain itu, Alex juga menyampaikan, organisasi masyarakat memiliki peran yang strategis untuk melakukan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat.

Seharusnya, masyarakat setempat menjadi yang pertama menikmati kekayaan alam yang melimpah. Tapi kenyataannya, ketika masyarakat setempat belum mampu untuk mengelola kekayaan alam terebut, maka hanya sebatas potensi yang tidak menghasilkan apapun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.