Dark/Light Mode

Dunia Diteror Varian Omicron

Tragedi Juli Semoga Tak Terulang Lagi

Minggu, 28 November 2021 08:05 WIB
Ilustrasi varian Corona Omicron. (Foto: Antara)
Ilustrasi varian Corona Omicron. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Tapi ini langsung lompat, dan ini menjadi satu-satunya varian baru yang langsung menjadi varian mengkhawatirkan,” kata Dicky, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Ia menduga, varian ini bisa lima kali lipat lebih mudah menular daripada varian Delta. Karena itu, ia meminta pemerintah segera meningkatkan kewaspadaan. Ia khawatir virus ini memicu gelombang ketiga dan menyebabkan tragedi seperti yang terjadi pada Juli lalu.

Ia mengimbau masyarakat dan Pemerintah Indonesia memperkuat aksi pencegahan dengan memperkuat protokol kesehatan, yakni dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Inilah yang salah satu mendasari kenapa saya juga memprediksi ada gelombang berikutnya, dalam hal ini, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia,” pungkasnya.

Baca juga : Menpora Harap Elite Race Borobudur Marathon Berlanjut Setiap Tahun

Apa tanggapan pemerintah? Satgas Covid-19 memastikan, pemerintah akan waspada dan tanggap dalam mencegah varian Omicron masuk ke Indonesia. Besok (29/11), Satgas akan menggelar rapat koordinasi untuk melakukan evaluasi dan perubahan dalam berbagai kebijakan terkait teror Omicron yang kini melanda dunia.

“Sumbernya memang di Afrika Selatan, tetapi tidak menutup kemungkinan di negara lain, jadi kami perlu koordinasi untuk evaluasi di segala bidang,” ujar Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting, Sabtu (27/11).

Salah satu hal yang bisa berubah sesuai dinamika munculnya varian Omicron adalah terkait surat edaran karantina. “Surat edaran soal karantina perjalanan dari luar negeri bisa dievaluasi,” ucapnya.

Baca juga : Andrea Dian, Pacaran Tiga Bulan Langsung Dilamar

Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa Indonesia akan lebih waspada dengan varian baru ini agar tidak terulang lagi seperti varian Delta sebelumnya.

Pemerintah juga akan memperketat seluruh pintu masuk ke Indonesia. Seperti pekerja migran dari Hong Kong yang akan mudik.

Jubir Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah menyatakan imigrasi sudah mengeluarkan pemberitahuan, tidak membolehkan masuk ke RI untuk mereka yang lakukan perjalanan dari Afsel. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.