Dark/Light Mode

Semeru Meletus Tanpa Kasih Aba-aba

Teriakan Allahu Akbar Bersahutan

Minggu, 5 Desember 2021 07:18 WIB
Gunung Semeru meletus. (Foto: Istimewa).
Gunung Semeru meletus. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Anehnya kenapa tidak ada peringatan dari BMKG tentang meletusnya Gunung Semeru. Rumornya alat early warning system pemantau gunung mati,” tulisnya, Sudarsono Saidi di @saidi_sudarsono, kemarin.

Pihak BMKG belum memberikan penjelasan terkait ini. Di akun media sosialnya, BMKG hanya melaporkan prediksi arah awan panas dan abu vulkanik.

Baca juga : Riwayat Semeru, Pertama Meletus Tahun 1818, Endapan Material Vulkaniknya Pernah Tembus 6,4 Juta M3

Sampai tadi malam, belum ada laporan korban jiwa akibat bencana ini. Namun, Puskemas Penanggal di Lumajang melaporkan telah merawat puluhan warga yang menderita luka bakar ringan dan berat akibat terkena awan panas.

Berapa jumlah orang yang terdampak dan mengungsi pun, masih dalam pendataan. Namun, Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyatakan sudah mempersiapkan pengungsian di 3 desa, di dua kecamatan yaitu Desa Supiturang dan Desa Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro.

Baca juga : Kini, Pasar Mobil Kemayoran Mulai Bergairah

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengingatkan, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru. Masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Kata dia, BNPB sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Kabupaten Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur dengan membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat dan logistik dasar lainnya.

Baca juga : Menag: Insya Allah Ada Kabar Baik

“Saya sendiri akan ke lokasi besok pagi untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat khususnya penanganan pengungsi berjalan secara tepat dan cepat untuk meminimalkan potensi korban,” kata Suharyanto, dalam konferensi pers secara virtual, kemarin.

Ia memastikan akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi, TNI dan Polri untuk memastikan penanganan dan penyelamatan masyarakat terdampak. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.