Dark/Light Mode

Semeru Meletus Tanpa Kasih Aba-aba

Teriakan Allahu Akbar Bersahutan

Minggu, 5 Desember 2021 07:18 WIB
Gunung Semeru meletus. (Foto: Istimewa).
Gunung Semeru meletus. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur, meletus tanpa aba-aba, kemarin sore. Warga yang berada di sekitar kaki gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, langsung berhamburan menyelamatkan diri begitu awan panas raksasa berwarna kelabu menyembur tinggi ke langit. Teriakan Allahu Akbar pun, terus bersahutan.

Sejumlah video amatir merekam kepanikan warga di detik-detik gunung tersebut meletus. Misalnya, ada seorang anak perempuan berusia sekitar 5 tahun seperti pulang mengaji, berlari kencang di jalan aspal yang menurun. Roknya diangkat tinggi-tinggi, supaya kakinya tak keserimpet. Wajahnya yang tampak ketakutan sesekali diarahkan ke belakang. Tak jauh di belakang anak perempyan ini, ada bocah laki-laki dengan peci hitam dan tas ransel di punggung, ikut berlari sambil menenteng buku.

Baca juga : Riwayat Semeru, Pertama Meletus Tahun 1818, Endapan Material Vulkaniknya Pernah Tembus 6,4 Juta M3

Bukan cuma dua bocah itu yang berlarian dalam wajah yang panik.

Jauh di belakang mereka, belasan anak-anak dan ibu-ibu, berhamburan ke jalanan dalam wajah yang sama: panik. Bagaimana tidak panik, di belakang mereka gumpalan awan panas raksasa membumbung tinggi ke angkasa. Saking besarnya, awan berwarna kelabu itu, seperti akan menelan perkampungan tersebut. “Allah Akbar, Allah Akbar,” teriak ibu-ibu. “Ya Allah...Aduh Ya Alllah,” teriak yang lain.

Baca juga : Kini, Pasar Mobil Kemayoran Mulai Bergairah

Begitulah suasana yang terekam dalam video yang memperlihatkan kepanikan warga di sekitar kaki Semeru, saat gunung itu, meletus pukul 3.10 sore, kemarin. Belum diketahui di desa mana video itu diambil.

Sejak kemarin sore, memang ada banyak sekali video yang diunggah ke media sosial yang terkait dengan meletusnya Semeru. Ada yang memperlihatkan turunnya hujan beserta abu vulkanik, serta merekam banjir lahar dingin. Ada juga yang memperlihatkan abu vulkanik yang menutupi langit di sekitar Semeru. Akibatnya, suasana pukul 4 sore itu, sudah gelap gulita.

Baca juga : Menag: Insya Allah Ada Kabar Baik

Namun, video yang cukup banyak menyebar adalah saat warga menyelamatkan diri. Letusan Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang dan Malang ini, memang bikin panik. Soalnya, kejadiannya begitu mendadak. Tanpa, ada peringatan terlebih dahulu. Akibatnya, warga masih melakukan aktivitas seperti biasa. Ada yang mengaji sore hari, berladang, atau menambang pasir.

Kejadian ini menimbulkan tanda tanya. Sejumlah netizen ikut mempertanyakan kenapa tidak ada sistem peringatan dini di Gunung Semeru. Apakah karena tidak berfungsi atau bagaimana. Pihak yang jadi sasaran adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.