Dark/Light Mode

IFG Fokus Bangun Fondasi BUMN Asuransi dan Investasi

Jangan Sampai Terbang Di Landasan Yang Rapuh

Rabu, 15 Desember 2021 06:50 WIB
Direktur Utama PT Indonesia Financial Group Robertus Billitea (tengah) foto bersama dengan host Muda Podcast-RM , Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara (kanan), dan Sekretaris Umum BUMN Muda yang juga Direktur PT BRI, Arga M Nugraha.
Direktur Utama PT Indonesia Financial Group Robertus Billitea (tengah) foto bersama dengan host Muda Podcast-RM , Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara (kanan), dan Sekretaris Umum BUMN Muda yang juga Direktur PT BRI, Arga M Nugraha.

 Sebelumnya 
Ia mengingatkan agar penjual asuransi menjaga kode etik. Ada risiko hukum yang melekat pada pribadi penjual produk asuransi.

Ada rambu-rambunya. Karena itu, ia meminta para pekerja yang bergerak di sektor finansial berhati-hati. Harus prudent atau bijaksana.

“Belajarlah dari kasus Jiwasraya, seberapa banyak teman-teman saat ini dibawa ke pengadilan. Jangan menimpa kita lagi,” pesan Robert.

Baca juga : Jangan Girang Dulu, Pandemi Belum Kelihatan Ujungnya Lho

Saat ini, dia harus memastikan holding IFG, yang menjadi rumah untuk 10 perusahaan BUMN yang bergerak di bidang asuransi dan penjaminan, sekuritas dan investasi hingga manajemen aset, bekerja sesuai aturan dan prudent.

Fokusnya sekarang adalah membangun ekosistem di holdingnya. Misal, Bahana TCW Investment Management bisa membantu saudaranya di kelompok asuransi.

Begitupun jika membutuhkan advisor finansial, maka ada Bahana Sekuritas yang siap membantu. “Artinya tidak ada lagi cerita yang pernah kita dengar di Jiwasraya. Bahwa ada teman-teman asuransi menempatkan investasinya di portofolio-portofolio yang tidak punya value sama sekali, atau tidak bisa dilikuidasi,” katanya.

Baca juga : Gotong Royong Bangun Perencanaan Keuangan Lewat Pendekatan Yurisdiksi

Dia cerita, selama berkarir di BPPN dan LPS banyak menangani perusahaan-perusahaan finansial yang gagal. Robert tidak ingin agresivitas yang tidak diimbangi mitigasi risiko yang kuat. Apalagi, saat masuk ke ranah digital.

“Saya menyiapkan fondasi-fondasi agar kita tidak terbang di landasan yang rapuh. Itu yang benar-benar saya pegang,” tegasnya lagi.

Tentang nasabah Jiwasraya, Robert mengatakan, sebagian mulai bermigrasi ke IFG Life akhir tahun ini. Ia memastikan nasabah benar-benar mendapat hak dan proteksi yang seharusnya. “Kami punya IFG Life merupakan perusahaan asuransi baru yang akan menerima migrasi polis ex Jiwasraya yang telah direstrukturisasi. Dan kami tidak ingin mengulangi apa yang terjadi sebelumnya,” pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.