Dark/Light Mode

Tangkap 139 Koruptor, Selamatkan Duit 46 T

KPK Pamerin Prestasi, Tepuk Tangannya Mana

Rabu, 29 Desember 2021 07:35 WIB
Sepanjang 2021, Firli Bahuri Cs mampu menangkap 139 koruptor dan menyelematkan uang negara sebanyak Rp 46 triliun. (Foto: KPK/Ilustrasi)
Sepanjang 2021, Firli Bahuri Cs mampu menangkap 139 koruptor dan menyelematkan uang negara sebanyak Rp 46 triliun. (Foto: KPK/Ilustrasi)

 Sebelumnya 
Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menyanjung capaian KPK di tahun ini. Menurut Trimed, fungsi KPK memberantas korupsi berjalan sesuai alurnya. Karena rasuah bukan hanya soal OTT, melainkan yang terpenting adalah penyelamatan uang negara.

"Penyelematan uang negara yang cukup besar itu patut kita apresiasi. Karena prinsip tipikor itu menyelematkan keuangan negara, bukan semata menangkap orang atau bahkan OTT," kata politisi senior PDIP ini, tadi malam.

Baca juga : Tangkap Pelaku Pemukulan Wasit, Iwan Bule Jempolin Polres Enrekang

Koruptor yang diciduk KPK pun tidak sedikit. Padahal, kata dia, KPK bekerja di tengah keraguan masyarakat lantaran terpengaruh opini negatif dari revisi Undang-Undang KPK dan polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Tren KPK dalam penyelamatan keuangan negara kan diikuti oleh Kejaksaan Agung. Mereka juga menyelamatkan keuangan negara. Contoh Asabri dan Jiwasraya yang kerugian negaranya triliun. Kami dorong KPK memang ke sana (penyelematan keuangan negara) lewat pencegahan," terang Trimed.

Baca juga : Kelanjutan Kasus Dugaan Korupsi Heli AW, KPK Koordinasi Dengan POM TNI

Dia mendukung upaya KPK untuk terus memamerkan capaian penyelematan keuangan negara. Meski butuh waktu, tapi jika Firli Cs konsisten, secara sendirinya OTT akan terdegradasi.

"KPK juga harus lebih sering bersuara soal ongkos politik yang mahal. Itu hasilnya efektif. Kelihatannya banyak orang yang bisa menerima. Fokus ke sana juga bagus, tapi jangan terlalu jauh," usul dia.

Baca juga : Gandeng OJK, BI Genjot Digitalisasi Keuangan UMKM

Sementara, pengamat hukum dari Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad menilai, upaya KPK membuat laporan tahunan merupakan bentuk tranparansi kinerja. "Publik dapat memberikan apresiasi dan sekaligus mengkritisi agar tahun yang akan datang lebih produktif," tukas Suparji. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.