Dark/Light Mode

Uang Suap Walkot Bekasi Mengalir Ke Golkar? Ketua KPK: Belum Terungkap

Kamis, 6 Januari 2022 23:16 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan, komisinya bakal menelusuri aliran suap yang diterima Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen. Termasuk, kemungkinan mengalir ke Partai Golkar, partai yang menaungi Rahmat.

"Apakah uang mengalir ke parpol? saya mengatakan sampai hari ini belum terungkap. Tapi KPK tidak pernah berhenti," ujar Firli di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/1).

Baca juga : Suap Walkot Bekasi, KPK Dalami Kemungkinan Keterlibatan DPRD

Dia memastikan, tim penyidik bakal mengungkap pihak-pihak yang diduga turut menikmati uang suap tersebut. "Pada prinsipnya KPK bekerja dengan bukti permulaan yang cukup dan kecukupan bukti," imbuhnya.

KPK menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini. Sebanyak empat tersangka sebagai pemberi ialah Direktur PT MAM Energindo Ali Amril, swasta Lai Bui Min alias Anen, Direktur PT Kota Bintang Rayatri (KBR) dan PT Hanaveri Sentosa (HS) Suryadi, dan Camat Rawalumbu Makhfud Saifuddin.

Baca juga : Wali Kota Bekasi Tersangka, KPK Lepas 5 Lainnya

Sementara sebagai penerima ialah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP M Bunyamin, Lurah Kati Sari Mulyadi alias Bayong, Camat Jatisampurna Wahyudin, dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan Kota Bekasi Jumhana Lutfi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.