Dark/Light Mode

Covid Naik Lagi, Pusingnya Nambah Lagi

Sabtu, 8 Januari 2022 08:00 WIB
Ilustrasi: Kasus Covid-19. (Foto: Pixabay/Geralt).
Ilustrasi: Kasus Covid-19. (Foto: Pixabay/Geralt).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 di Indonesia yang kembali tembus 500 orang per hari membuat netizen waspada. Protokol kesehatan (prokes) sampai tracing kembali diingatkan untuk terus dilakukan. Diharapkan, kenaikan kasus tidak berlanjut.

Melalui meme, @pandemictalks mengungkapkan data harian kasus Covid-19 yang konsisten naik dari 1 sampai 6 Januari 2022. Tercatat, pada 1 Januari kasus Covid-19 sebanyak 274 dan 6 Januari tembus 533 kasus baru.

“Tenang, kita bangsa super super hybrid power rangers immunity,” sindir @pandemictalks.

Akun @suwandikartadinata pusing mengetahui kasus Covid-19 sudah tembus 500 kasus per hari.

Baca juga : PPKM Lagi, WFH Lagi

“Puyeng, tapi ya mau gimana lagi? Cuma bisa berusaha melindungi diri dengan protokol kesehatan dan berdoa saja,” ungkapnya.

“Setuju, mulai dari diri sendiri ya, tetap menjaga prokesnya,” ajak @veronicawijayanti. “Sebaiknya kita belajar dari gelombang kedua, ketatkan pembatasan, kencangkan tracing,” tambah @megandoenk. “Tetap prokes ketat gaes, jangan lengah,” timpal @henrysoedidarma.

Akun @wahyu5antoso menunjuk artis dan pejabat yang bolak-balik ke luar negeri sebagai kambing hitam penyebab melonjaknya kasus Covid-19 kembali naik.

“Yang keluar negeri egois. Diimbau pada nggak mau tahu, yang penting buat konten,” sindirnya.

Baca juga : Erika Carlina, Posting Video Gaya Hidup Gaga

Kata @kaa_enn, lebih sedih lagi kalau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang disalahkan.

“Padahal, kasus Covid-19 naik lebih potensial akibat banyak orang-orang yang liburan dari luar negeri,” katanya.

“Well, kita yang harus belajar menerima bahwa hal ini di luar kendali kita,” tambah @imeldakris.

Akun @yatie.nurdin sudah lelah mengingatkan orang-orang yang tidak peduli prokes dan lebih mementingkan dirinya masing-masing. Dampaknya sekarang, kasus Covid-19 naik lagi.

Baca juga : Awas, Konsumennya Pindah Ke Gas Melon

“Ini itu dibatasi. Dampaknya ke kerjaan, bisnis sepi, potong gaji lagi, pengurangan karyawan lagi,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.