Dark/Light Mode

Indonesia Mau Pindah Ibu Kota

Dunia Ikutan Heboh

Jumat, 21 Januari 2022 07:30 WIB
Konsep desain Ibu Kota Negara (IKN) baru. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Konsep desain Ibu Kota Negara (IKN) baru. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

 Sebelumnya 
Media lain yang memberitakan pemindahan IKN ini adalah media bisnis asal AS, Bloomberg; kantor berita Arab Saudi, Al Arabiya; dan lembaga penyiaran Jerman, Deutsche Welle (DW).

Sementara, media asal negeri Panda, South China Morning Post, mengulas terkait biaya untuk membangun IKN sebesar 34 miliar dolar AS. "Para kritikus yang berpikiran historis mengatakan, sulit untuk mewujudkannya," tulis South China Morning Post.

Selain media, rencana pemindahan IKN juga jadi bahan diskusi para diplomat asing. Beberapa dari mereka menyatakan dukungan atas kebijakan itu. Salah satunya, Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek.

Baca juga : Dubes Ceko Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara, Bamsoet Happy

Dolecek menyatakan dukungan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur saat bertemu dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo, di Senayan, Jakarta, kemarin. Dolecek mengatakan, dirinya dan investor siap memberikan dukungan, menjadikan IKN Nusantara sebagai kota dunia yang modern dan berkelanjutan.

Namun mereka juga mengungkapkan, akan lebih merasa yakin dan nyaman jika ada aturan hukum yang memastikan progres pembangunan IKN Nusantara bisa tetap berjalan ketika Presiden Jokowi tidak menjabat lagi.

Mendengar hal ini, Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menyatakan, MPR saat ini sedang menyelesaikan kajian terhadap Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). Sehingga para duta besar, diplomat, dan investor tidak perlu khawatir terhadap proses pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga : Pelatih Madura United: Kita Ganti Ban Saat Mobil Berjalan

“Keberadaan PPHN akan memastikan kesinambungan pembangunan IKN Nusantara tidak hanya dilakukan di masa pemerintahan Presiden Jokowi, melainkan juga dilanjutkan oleh berbagai presiden penggantinya. Karena belajar dari berbagai pengalaman negara dunia, setidaknya membutuhkan waktu 10 hingga 20 tahun dalam proses pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara, atau sekitar 2-4 kali Pemilu di Indonesia," ujarnya.

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berharap, semua pihak mendukung keputusan Pemerintah yang akan memindahkan IKN. Dengan begitu, semua proses pemindahan dapat berjalan lancar.

"Sudah diputuskan DPR, disetujui, ya tinggal dilaksanakan. Didoakan saja supaya segera sukses," kata Wapres, di Banten, kemarin. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.