Dark/Light Mode

BIN Geber Vaksinasi Anak Dan Lansia Di 13 Provinsi

Gerak Omicron Kita Persempit

Senin, 24 Januari 2022 07:55 WIB
Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyaksikan vaksinasi bagi lansia. Kemarin, BIN secara serentak melakukan vaksinasi Covid-19 ke anak-anak dan lansia di 13 provinsi. (Foto: Humas BIN)
Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyaksikan vaksinasi bagi lansia. Kemarin, BIN secara serentak melakukan vaksinasi Covid-19 ke anak-anak dan lansia di 13 provinsi. (Foto: Humas BIN)

 Sebelumnya 
Menurut Nadia, dari seluruh pasien yang terpapar varian Omicron, ada dua pasien yang datang dengan gejala berat hingga meninggal. Dua pasien ini memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Satu pasien yang meninggal itu adalah perempuan, seorang pelaku perjalanan luar negeri berusia 56 tahun, dengan riwayat sudah mendapat vaksinasi lengkap. Pasien yang meninggal di RSPI Sulianti Saroso ini memiliki penyakit diabetes melitus, obesitas, dan hipertensi. “Diabetes melitusnya tidak terkontrol,” kata Nadia.

Satu pasien lain yang meninggal adalah perempuan berusia 64 tahun. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan sakit ginjal, serta belum mendapat vaksin. Pasien yang terinfeksi varian Omicron dari transmisi lokal ini sempat dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat.

Baca juga : Delta Kita Lumpuhkan Omicron Kita Taklukkan

Sementara, kata Nadia, mayoritas pasien Omicron tak bergejala atau hanya bergejala ringan. Sejumlah pasien lain yang juga tercatat memiliki komorbid hanya menunjukkan gejala yang cenderung ringan yang hilang dalam 2-4 hari.

Berdasarkan hal tersebut, Nadia mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi. Percepatan laju vaksinasi selain bertujuan mempercepat terbentuknya herd immunity.

Baca juga : Vaksinasi Dan Disiplin Prokes Adalah Kunci Utama Cegah Penularan Omicron

Cakupan vaksinasi

Per hari Selasa (18/1) lalu, pemerintah berhasil menyuntikkan 300 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Per Sabtu lalu (22/1), cakupan vaksinasi terus bertambah.

Baca juga : Perangi Omicron, Kita Pasti Menang

Suntikan dosis pertama sebanyak 180,2 juta atau 86,5 persen dari target. Sementara dosis kedua 123,3 juta suntikan atau sekitar 59,2 persen, dan dosis ketiga 1,6 juta suntikan atau 0,80 persen.

Nadia menjelaskan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam melaksanakan vaksinasi bagi 208,2 juta penduduk Indonesia. Ada banyak pihak yang ikut membantu pemerintah menyukseskan program vaksinasi nasional. Untuk itu, Nadia menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.