Dark/Light Mode

Kasus Omicron Naik Terus

Yang Sudah Vaksin Lengkap Aja Tumbang, Apalagi Yang Belum...

Rabu, 26 Januari 2022 08:00 WIB
Tenaga Medis menyuntikkan Vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster di Sentra Vaksinasi RSUI, Depok, Jawa Barat.  (Foto: RIZKI SYAHPUTRA/RM)
Tenaga Medis menyuntikkan Vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster di Sentra Vaksinasi RSUI, Depok, Jawa Barat. (Foto: RIZKI SYAHPUTRA/RM)

 Sebelumnya 
Luhut mengatakan, Pemerintah akan terus mendorong vaksinasi dosis kedua dengan sasaran masyarakat umum dan lansia. Terutama di provinsi, kabupaten, kota yang belum memenuhi jumlah capaian dosis vaksinasi.

“Vaksinasi agar memberikan perlindungan lebih terhadap varian Omicron ini. Sehingga hal-hal yang dikhawatirkan akan lebih dapat dimitigasi,” ujar Luhut.

Meski tingkat hospitality dari kasus Omicron rendah, Luhut tetap mengingatkan masyarakat agar tidak menganggap enteng. Pemerintah memastikan, sistem kesehatan di Indonesia siap dalam menghadapi varian ini.

Baca juga : Yang Sembuh Lebih Banyak, Yang Dirawat Sedikit Banget

“Kesiapan rumah sakit dan obatnya, berkali-kali saya sampaikan semuanya lebih dari cukup,” tandas Luhut.

Epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengungkapkan, alasan Omicron banyak menginfeksi yang sudah divaksinasi lengkap. Pasalnya, Omicron lahir di tengah orang-orang yang sudah divaksin, terinfeksi dan divaksin lagi.

“Ini yang membuat ke mana-mana virus ini terbentur, ada barrier. Untuk yang pernah terkena Covid-19, kalau sudah dilaksanakan vaksin lengkap pun tetap ada potensi, dan kemampuan Omicron reinfeksi ini 3 kali. Namun kalau sudah divaksinasi, gejalanya ringan,” ungkapnya.

Baca juga : 2 Pasien Omicron RI Yang Meninggal, Ternyata Punya Komorbid Ini...

Netizen mengingatkan pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk melawan varian Omicron.

Akun @ProfesorZubairi membenarkan, Omicron bisa menginfeksi orang yang sudah divaksin lengkap dan mendapatkan booster. Termasuk menginfeksi penyintas Covid-19. Dia bilang, varian Omicron memang sedikit mengurangi efektivitas vaksin.

“Tapi masih lebih baik divaksin untuk cegah keparahan penyakit, ketimbang tidak sama sekali,” katanya.

Baca juga : Omicron Mengganas, PUPR Lanjutkan Vaksin Anak Dan Booster

Akun @robindoang kembali mengingatkan bahwa vaksin bukan untuk membuat tubuh kebal dari virus Corona. Tapi, untuk memperkecil efek yang dirasakan, sehingga menjadi seperti flu biasa saja, dan hilang dengan sendirinya.

“Yuk, hadapi Omicron dengan segera lengkapi dosis vaksinmu. Jangan tunda lagi,” ajak @catatankaqihati.

Menurut @jakapujakesuma1, apa yang terjadi sekarang merupakan istilah antibodi nonspesifik. Yang divaksin lebih rentan karena antibodinya menjadi spesifik karena divaksin. “Makanya, di banyak negara pasien yang full vaksin, kasusnya tinggi,” ujarnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.