Dark/Light Mode

Baksos HPN 2022

Master PKHI Hipnotis Warga Kendari

Selasa, 8 Februari 2022 19:01 WIB
Master PKHI sedang menggelar aksinya Gedung Pariwisata Sapta Pesona, Kendari, Selasa (8/2). (Foto: Karim Paputungan/RM)
Master PKHI sedang menggelar aksinya Gedung Pariwisata Sapta Pesona, Kendari, Selasa (8/2). (Foto: Karim Paputungan/RM)

 Sebelumnya 
Sementara itu Ketua Panitia HPN Auri Jaya menyambut baik keikutsertaan PKHI yang merupakan pertama kali dalam peringatan HPN.

"PKHI telah mempunyai kepengurusan di 34 provinsi. Telah memenuhi kuota kalau menjadi partai. Mencari konstituen tinggal dihipnotis saja," canda Auri.

Auri mengakui, para instruktur hipnoterapi sudah kompeten. Tidak perlu diragukan. Katanya, hipnotis bermanfaat bagi wartawan yang sering kehilangan ide, karena tiap hari harus memantau dan melaporkan peristiwa.

Tentang hypnowriting, Auri mengakui sangat relevan bagi wartawan. Sekarang ini, pers memasuki masa kritis, karena perkembangan teknologi.

"Media mainstream berjuang keras dengan media sosial yang hampir tak terkontrol. Sementara wartawan terikat kode etik dan berita harus seimbang. Hypnowriting memberi jalan terang bagi wartawan," ujar Auri.

Baca juga : Kasus Harian Meningkat 10 Kali Lipat, Warga Kota Bandung Diminta Waspada

Auri berharap, PKHI tidak hanya mengembangkan hipnoterapi, tapi juga hypnowriting yang bisa disinergikan dengan PWI.

"Hypnowriting merupakan ide cemerlang dan membuat karya jurnalistik lebih menarik," tambahnya.

Menurutnya hipnotis adalah cabang ilmu, bukan klenik seperti pertunjukan di televisi. Diharapkan kerjasama tidak terbatas hanya di HPN, tapi berlanjut ke hypnowriting.

Metode hypnowriting ini tercetus ketika Ketua PWI Peduli Pusat M Nasir bersama Karim Paputungan dan tim bertemu dengan Pengurus PKHI.

Muncul gagasan tentang perlunya pengetahuan hypnowriting untuk insan pers. Yakni bagaimana menyajikan tulisan yang menghipnotis, sehingga menarik pembaca.

Baca juga : Jelang HPN 2022, Bamsoet Dorong Penegakan Kedaulatan Digital

Secara terpisah, Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari menitipkan salam melalui PWI Peduli untuk disampaikan kepada pengurus PKHI.

Imunitas

Master I Wayan Miasa tampil di panggung menggembleng imunitas peserta dengan berbagai gerakan tubuh. Semua peserta semangat mengikuti.

"Gerakan ini kita lakukan 39 kali," katanya memandu peserta. Selain terapi massal juga dipraktekkan terapi individu. Peserta diajak naik panggung.

"Yang saya rasakan menghimpit perasaan menjadi lega setelah dihipnotis," ujar seorang ibu.

Baca juga : Hadapi 2022, Menteri PUPR Ganti Dirjen Perumahan

Seorang bapak mengaku menderita flu sudah seminggu, setelah diterapi nafas menjadi semakin lega.

Sementara itu, AKP Gusti Sulastra tampil menghibur peserta dengan show berhasil membuka tali yang diikat keras ke tangannya oleh seorang peserta. Master Abdul Djabir Uksim tampil dalam merilekskan peserta, sehingga menjadi sehat dan bahagia.

Dalam sesi terpisah, Avifi Arka melakukan terapi terhadap dua jurnalis. Seorang wartawati media online Dea dihipnoterapi untuk membooster mood yang kadang naik turun ketika menulis berita.

Seorang wartawan lagi, Deden dihipnoterapi untuk menghilangkan ketergantungan terhadap rokok.

Seminar dan hipnoterapi massal itu berlangsung hampir empat jam tampak seru. Warga semangat mengikuti dari awal hingga akhir. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.