Dark/Light Mode

Gelar PTM, Sekolah Kudu Ingat Rumus VDJ

Sabtu, 12 Februari 2022 09:00 WIB
Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). (Foto: NG Putu Wahyu Rama).
Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). (Foto: NG Putu Wahyu Rama).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ventilasi menjadi salah satu faktor penting yang harus disiapkan sekolah sebelum menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Apalagi kasus Covid-19 sedang melonjak. Sayangnya, masih banyak sekolah yang mengabaikan hal tersebut.

Akun @pandemictalks mengungkap penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas penularan Covid-19 terjadi di dalam ruangan. Maka dari itu, ventilasi memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah penularan di kelas dan lingkungan sekolah.

“Sudah waktunya pihak sekolah aktif mempelajari bagaimana ventilasi yang terbaik untuk ruang-ruang kelasnya. Yuk ayah bunda, bersama kita beranikan dan kawal pelaksanaan PTM agar lebih aman untuk semua,” ujar @pandemictalks.

Baca juga : Pelajar Muslim India Demo

Akun @rintul menyayangkan masih banyaknya sekolah yang tidak peduli dengan ventilasi di dalam kelas. Padahal, kata dia, pengetahuan soal ruangan tertutup ini hal basic. Kata dia, zaman common cold/influenza, 1 orang batuk pilek di ruang sekolah yang kurang ventilasi, pasti menular kepada yang lainnya.

“Setuju banget, hal basic itu. Tapi banyak yang nggak tahu atau mungkin tahu tapi ya sudah. Dianggap sudah flu saja,” timpal @veronicawijayanti.

Akun @gamaraaz mengatakan, banyak sekolah yang saat ini sudah ketergantungan dengan pendingin ruangan atau AC. Sehingga, ruang kelas menjadi lebih tertutup. Padahal, kata dia, dulu semua ruang kelas terbuka lebar dan nyaman.

Baca juga : Sekolah Kudu Perketat Siswa Saat Jam Istirahat

“Sekarang saja pada manja-manja,” katanya.

Menurut @ariana_arriana, dulu supaya sirkulasi udara baik, semua jendela dibuka. Namuy, banyak yang mengeluh gerah. Dan akhirnya jendela ditutup, dan menyalakan AC tanpa ada air purifier.

“Sering terjadi,” kata dia.

Baca juga : Menhan Prabowo Terima Kunjungan Kasau

Akun @raraapw_1 mengungkapkan, ventilasi yang buruk terbukti mempercepat penularan Covid-19. Dia bercerita, pada Januari lalu, semua ruang kelas di sekolahnya tertutup dan pakai AC. Akibatnya, kata dia, pada akhir Januari banyak yang terkena Covid-19.

Senada dilontarkan @amaliafildzahmaulani. Dia bercerita tentang sekolah anaknya. Kata dia, anaknya selalu memakai masker setiap hari. Namun, kata dia, gurunya ternyata sebaliknya, di dalam kelas membuka maskernya dengan alasan lebay; belajar nggak efektif.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.