Dark/Light Mode

Seolah Dijauhi NU

Di Permukaan, imin baik Saja, Dalam Hatinya Siapa Tahu

Kamis, 17 Februari 2022 08:05 WIB
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar dalam konferensi pers di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022). (Foto: Dok. DPR RI).
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar dalam konferensi pers di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022). (Foto: Dok. DPR RI).

 Sebelumnya 
Jadi, dia berharap tak ada lagi pihak-pihak yang membenturkan PKB dengan PBNU. “Betul, memang baik-baik saja kok,” tekan Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid. Dia meminta, masyarakat mempercayai bahwa Imin itu tulus mencintai NU. “Tentu, Muhaimin cinta NU lahir batin. Gus Muhaimin itu cucu Mbah Bisri Syansuri, pendiri NU,” terang dia.

Hal senada diungkapkan Sekjen PKB, Hasanudin Wahid. Kata dia, jangan ada yang meragukan kecintaan Imin terhadap NU. “Sebelum lahir, Ketum sudah NU, jadi tak diragukan lagi kecintaannya ke NU,” bebernya. Bagaimana tanggapan PBNU soal klaim Imin itu? Wasekjen PBNU, Imron Rosyadi menekankan, PBNU tidak dalam posisi dukung-mendukung capres atau cawapres. PBNU juga tidak dalam posisi menjauhi atau mendekati partai politik tertentu.

Baca juga : Peluru Nancap Di Tengkorak Selama 20 Tahun

“Ini jauh lebih penting dan lebih strategis dalam membangun NU di era Gus Yahya yang berbasis pada tiga pilar strategis: kebangkitan intelektual, kebangkitan kewirausahaan, dan kebangkitan teknokratis warga NU, daripada sekadar dukung mendukung capres atau cawapres,” urai Imron. Kendati demikian,

PBNU tetap menghormati hak konstitusional warga nahdliyin untuk nyapres sepanjang disalurkan melalui saluran-saluran yang tepat, seperti parpol. “Bukan menggunakan lembaga NU. NU merupakan rumah besar bagi semua kekuatan politik, dan bukan menjadi bagian dari partai politik,” tegas dia.

Baca juga : Sandi Pede Bintan Siap Layani Turis Singapura

Lalu apa prediksi pengamat soal hubungan PKB dan PBNU? Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari berpandangan, telah terjadi keretakan antara PKB dan NU. “Informasinya memang Imin dan jaringan bekerja untuk mendukung Kiai Said Aqil, tapi kenyataan yang terpilih Gus Yahya,” ucap Qodari.

Menurut dia, ada dua cara yang bisa diambil Imin dan PKB mengantisipasi masalah saat ini. Pertama, dengan berkonfrontasi dan kedua rekonsiliasi. Namun, kata dia, konfrontasi akan merugikan Imin dan partainya. Karena suara PKB itu adalah suara NU. Sedangkan PBNU, seperti orang tua PKB.  [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.