Dark/Light Mode

Jalanan Sampai Tempat Wisata Dipadati Pengunjung, Epidemiolog Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19

Senin, 28 Februari 2022 18:37 WIB
Kemacetan di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Twitter)
Kemacetan di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Libur panjang, membuat mobilitas warga meningkat. PT Jasa Marga Tbk yang mencatat sebanyak 484.038 kendaraan meninggalkan Jabotabek via tol pada H-3 dan H-1 jelang libur panjang.

Imbasnya, kemacetan terjadi di sejumlah tempat. Salah satu yang terparah, di jalur wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat. Dalam video yang beredar di media sosial, beberapa pengendara mengaku berhenti selama berjam-jam di jalur tersebut.

Baca juga : Epidemiolog: Lonjakan Kasus Omicron Tak Akan Separah Delta

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengingatkan, ada potensi lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang akhir pekan. Potensi itu tetap harus diwaspadai.

Lonjakan kasus diperkirakan tetap akan ada, meski cakupan jumlah vaksinasi sudah cukup baik. Apalagi, ada kenaikan kasus di sejumlah daerah lain. Seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang beberapa kali menyumbang kasus Covid-19 nasional terbanyak.

Baca juga : RS Muhammadiyah Harus Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

"Jakarta sudah landai, puncaknya sudah terlewati. Tapi kan daerah lain belum. Jadi masih ada potensi warga yang berlibur ke daerah tersebut kembali membawa virus," kata Dicky kepada RM.id, Senin (28/2).

Dia mensinyalir, ada banyak pelanggaran protokol kesehatan oleh manajemen pengelola tempat pariwisata dan pengunjung. Mengingat, warga sedang dalam suasana euforia, efek libur panjang.

Baca juga : Kapolri: Segala Strategi Harus Dilakukan Untuk Tekan Kasus Baru Covid-19

"Kegiatan masyarakat di PPKM Level 3 ini kan memang sudah sulit dihindari. Karena pemulihan memang sudah harus dimulai," duganya.

Dicky menyebut kenaikan kasus berpotensi terjadi di daerah-daerah tertentu, seperti daerah perifer. "Inilah saatnya kita melihat bagaimana efektivitas vaksin dan vaksin penguat yang sudah digalakkan pemerintah. Apakah berdampak terhadap kasus seperti lebih banyak yang gejala ringan atau gejala sedang hingga berat," tutur Dicky.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.