Dark/Light Mode

Gara-gara Omicron

Sehari, 250 Orang Meninggal Dunia Lho

Selasa, 1 Maret 2022 08:05 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)

 Sebelumnya 
Eks Direktur Utama Bank Mandiri ini mengungkapkan, mayoritas jumlah pasien meninggal adalah mereka yang belum menerima vaksin sama sekali. Mereka mengalami perburukan kondisi ketika terpapar Covid-19. Ada juga yang meninggal setelah divaksin, tapi belum dosis lengkap.

“Banyak yang memiliki komorbid (penyakit bawaan) dan kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Oleh karena itu, kami terus berupaya mengakselerasi laju vaksinasi terutama bagi kelompok rentan ini,” tegas Budi.

Baca juga : Rasain! Rusia Dilarang Ikut Piala Dunia 2022

Meski kasus kematian lebih rendah dibandingkan tahun lalu, namun kematian tetaplah kematian. Tentu harus dicegah. Karena itu, Budi mendorong masyarakat agar membantu mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat (booster).

Pemerintah telah memudahkan prosedurnya dengan memangkas jarak waktu tiga bulan sejak vaksin dosis kedua. Diperpendek tiga bulan, dari semula enam bulan.

Baca juga : Innalillahi, Arifin Panigoro Meninggal Dunia Di Amerika

“Tolong jangan pilih-pilih jenis vaksinnya. Jadi yang ada sekarang itu dipakai saja. Semua sama ampuhnya,” imbaunya.

Berdasarkan data Kemenkes, progres vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 91,55 persen dari target 208.265.720 populasi. Tapi, untuk dosis kedua, baru 69 persen dari total sasaran vaksinasi nasional.

Baca juga : Update Gempa Pasaman Barat: 7 Orang Meninggal, 85 Luka

Kemudian, untuk vaksinasi booster telah mencapai 9,8 jutaan dosis suntikan. Jumlah tersebut setara dengan 4,71 persen dari total sasaran vaksinasi nasional 208.265.720 orang. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.