Dark/Light Mode

Roadmap Lagi Disiapin

Transisi Menuju Endemi Masih Panjang, Sabar Ya....

Senin, 7 Maret 2022 08:58 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Istimewa)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia bersiap keluar dari pandemi Covid-19 dan masuk fase endemi. Namun, peralihan tersebut tidak mudah karena butuh proses yang panjang dan ada persyaratan atau indikator yang harus dipenuhi.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban mengungkapkan, salah satu persyaratan yang tidak boleh diabaikan untuk masuk fase endemi.

Yakni terkait tingkat vaksinasi yang harus tinggi. “Vaksinasi penuhi 70 persen,” ujar Profesor Zubairi di akun akun Instagramnya @ProfesorZubairi.

Baca juga : Kebutuhan Transportasi Meningkat, Pupuk Indonesia Pastikan Kelancaran Distribusi

Persyaratan ini sudah terpenuhi karena Pemerintah mengklaim, saat ini tingkat vaksinasi sudah mencapai 70 persen untuk dosis kedua. “Lebih baik jika vaksin dosis ketiga (booster) capai 40 persen,” tambah Zubairi.

Dia mengatakan, persyaratan lain untuk masuk fase endemi adalah kasus Covid-19 varian Omicron sudah mendominasi di seluruh wilayah Indonesia. “Kasus baru dan aktif turun drastis,” ungkap Zubairi.

Zubairi mengingatkan semua pihak tidak berperilaku seolah-olah pandemi sudah berakhir meski fase endemi sudah masuk. Seluruh elemen masyarakat harus melakukan tes Covid-19 jika bergejala dan harus tetap memakai masker. “Sabar,” tukas Prof Zubairi.

Baca juga : Tim Garuda Muda Sudah Tak Sabar

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Iwan Ariawan mengatakan, transisi pandemi menuju endemi bisa dilakukan meski virus Covid-19 masih tetap berkeliaran. Asalkan, kata dia, virus itu tidak begitu menimbulkan masalah kesehatan di masyarakat yang terlalu buruk.

Iwan menambahkan, endemi juga dicirikan oleh kenaikan jumlah pasien yang stagnan atau bahkan berkurang. Selain itu, angka kematian tidak melonjak tinggi dalam kurun waktu tertentu.

“Kalau pembatasan sudah level 1, itu su dah terkendali. Cuma nggak bisa begitu satu-dua hari bilang endemi. Nggak bisa. Kita mesti kasih waktu dulu. Misalnya tiga bulan. Setelah tiga bulan, kemudian cakupan vaksinasi juga dipertahankan tinggi,” ujar Iwan.

Baca juga : Resmikan Pasar Legi, Puan Maharani Sapa Pedagang Surakarta

Mengenai kapan hal itu terjadi, Iwan menyebut sangat tergantung pada setiap elemen yang memegang kepentingan, yaitu Pemerintah dan masyarakat sipil.

“Mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO), fase endemi akan dimulai pada akhir tahun ini,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.