Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Zulhas Sibuk Bantah Isu Reshuffle
Tapi Kalau PAN Dikasih Pasti Senang Banget
Selasa, 8 Maret 2022 09:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Isu reshuffle kabinet kembali rame. Salah satu partai yang bakal dapat kursi menteri adalah PAN. Pasalnya, dari semua partai pendukung pemerintah, cuma PAN yang belum dapat jatah. Ditanya soal isu ini, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan sibuk bantah. Padahal, kalau sampai PAN dikasih jatah kursi menteri, pasti seneng banget tuh.
Isu reshuffle ramai dibahas di media sosial (medsos), kemarin. Kabarnya, dalam waktu dekat, Presiden Jokowi akan mengocok ulang kabinet dan memberikan jatah menteri ke PAN. Untuk urusan reshuffle ini, Zulhas bahkan dikabarkan sudah bertemu Jokowi, Jumat (4/3) lalu.
Baca juga : Gaun Kolaborasi Brand Indonesia Tampil Sukses Di Paris Fashion Week
Saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Zulhas membantahnya. Dia juga menegaskan tidak pernah bertemu dengan Jokowi membahas soal reshuffle. “Tidak benar,” tegas Wakil Ketua MPR itu.
Dia mengaku, baru pulang setelah melakukan konsolidasi internal PAN di Jawa Tengah (Jateng) dalam beberapa hari belakangan. “Ini baru pulang enam hari di Jateng, konsolidasi partai,” sebutnya.
Baca juga : KAI Salurkan Bantuan Senilai Rp 100 Juta Buat Korban Gempa Di Pasaman Barat
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi. Menurut dia, akhir pekan lalu, Zulhas tidak bertemu Jokowi. Menurut dia, bosnya itu sibuk melakukan kegiatan konsolidasi serta pemantapan Pemilu 2024 terhadap kader-kader PAN di Jateng.
“Keliling ke seluruh kabupaten/kota untuk bertemu dengan basis konstituen dan pengurus partai,” ujarnya.
Baca juga : Partai Senayan Terbelah
Sebagai partai koalisi pendukung pemerintah, kata dia, PAN konsisten dan berkomitmen untuk membantu pemerintahan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, serta pemenuhan kebutuhan kesehatan rakyat.
Bagaimana tanggapan partai koalisi soal isu PAN masuk kabinet? Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani tak masalah jika PAN mendapatkan jatah kursi menteri. Sebab, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya