Dark/Light Mode

Korpri BPIP Jadi Benteng Pertahanan ASN

Selasa, 8 Maret 2022 09:00 WIB
Pengukuhan Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri (DP Korpri) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). (Foto: ist)
Pengukuhan Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri (DP Korpri) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri (DP Korpri) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dikukuhkan di Jakarta, Senin (7/3).

Prosesi pengukuhan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Zudan Arif Fakrullah. 

"Saya berharap Korpri BPIP menjadi benteng pertahanan radikalisme dan terorisme bagi PNS di Indonesia sesuai tusinya," ujar Zudan. 

Baca juga : Pondok Tremas Pacitan Siap Jadi Benteng Pancasila

Untuk program prioritas, yakni peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, perlindungan hukum serta peningkatan kesejahteraan ASN. 

Zudan juga memaparkan program jangka pendek-menengah seperti pelaksanaan MTQ nasional, pekan olahraga Korpri, program umrah, holy trip dan lainnya. "Ini harus menjadi langkah kongkrit kita untuk kemajuan Korpri," tandasnya. 

Zudan mengingatkan netralitas dan profesionalisme harus ditegakkan jelang Pemilu 2024. "ASN jangan mau diiming-imingi apapun bahkan gratifikasi. Jika ada ASN tidak netral akibatnya akan ditanggung sendiri," tegasnya.

Baca juga : Pondok Tremas Siap Menjadi Benteng Pancasila

Sementara itu, Plt. Sestama BPIP Karjono menyatakan siap mendukung dan berkolaborasi menyukseskan program prioritas Korpri. "Kami pun memastikan tidak ada radikalisme, bahkan komunisme di BPIP," ucapnya.

"Kami juga akan tegas menjatuhkan sanksi kepada ASN yang terpapar radikal," imbuh Karjono. 

BPIP akan berkomitmen terus melakukan penataan ASN dan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya. "Penataan ASN terus kita lakukan dan ini tugas kita bersama dalam sinergitas," pungkasnya. [GO]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.