Dark/Light Mode

KPU Sudah Kirim Surat Ke Pemerintah

Anggaran Pemilu 8 Triliun Belum Cair

Kamis, 10 Maret 2022 08:56 WIB
Ilustrasi-Anggaran-Pemilu. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi-Anggaran-Pemilu. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Pembahasan anggaran akan dilakukan setelah tahapan Pemilu ditetapkan komisioner (baru) KPU,” kata Isa.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati berharap, anggaran ini bisa segera cair agar KPU bisa menjalankan tahapan Pemilu 2024 dengan baik.

Baca juga : Pemilu Tidak Bisa Ditunda...

Perempuan yang akrab disapa Ninis ini menegaskan, Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD perlu membuktikan ketegasannya menolak penundaan Pemilu 2024 dengan secara mencairkan dana KPU. “Salah satu kepastiannya (Pemilu 2024 tidak ditunda), ya anggaran,” kata Ninis, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Ia tidak terima dengan alasan Pemerintah dan DPR harus menunggu pelantikan anggota KPU baru untuk pencairan anggaran tahun ini. Sebab, KPU itu adalah kelembagaan. Bukan orang per orang.

Baca juga : Dongkrak Ekonomi, Pemerintah Terus Tingkatkan Penyaluran KUR Bagi UMKM

“Sudah jalan sistemnya, siapa pun orang di dalamnya, langsung bisa bekerja. Apa yang bisa disiapkan dari sekarang, siapkan sekarang. Nggak harus menunggu. Karena kita butuh dua hal konkret tadi,” tuturnya.

Sementara, peneliti senior Network for Democracy and Electoral Integrity (NETGRIT) Hadar Nafis Gumay menganggap lucu alasan Ketua Banggar DPR bahwa dana belum cair karena khawatir anggota KPU lama cawe-cawe. Dia menyebut, alasan itu tidak masuk akal.

Baca juga : PBNU Dukung Program Pemerintah Berdayakan Petani Sawit

“Terkait cawe-cawe, hahaha, tidak paham. Saya kira tidak. Bagaimana mau cawe-cawe, tidak bisa menikmati juga karena mereka tidak lagi ada di KPU saat dananya nanti turun,” kata komisioner KPU periode 2012-2017 ini, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Dari kaca mata politik, pemerhati komunikasi Anthony Leong melihat ada faktor lain yang menyebabkan realisasi anggaran pemilu belum cair. Salah satunya, sejumlah stakeholder, baik di Pemerintah, DPR, maupun KPU dan Bawaslu, masih wait and see, merespons dinamika politik di balik wacana penundaan pemilu. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.