Dark/Light Mode

Menuju Endemi

Pemerintah Bakal Libatkan Media Dan Masyarakat

Jumat, 11 Maret 2022 07:35 WIB
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito (kiri) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam diskusi bersama para jurnalis di Jakarta, Kamis (10/3/2022). (Foto: YouTube RakyatMerdeka TV)
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito (kiri) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam diskusi bersama para jurnalis di Jakarta, Kamis (10/3/2022). (Foto: YouTube RakyatMerdeka TV)

 Sebelumnya 
“Saya ingin mengingatkan, perubahan kebijakan tidak boleh membuat kita berpuas diri,” tegas Wiku.

Selain itu, Indonesia melanjutkan upaya pemulihan sektor lainnya, seperti pendidikan, ekonomi, pariwisata dan lain-lain.

Merujuk temuan dari World Bank tahun lalu, guncangan pada sektor ekonomi di berbagai negara merupakan dampak dari kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat maupun perilaku masyarakat.

Baca juga : Menpora: Guru Olahraga Berperan Meningkatkan Kebugaran Masyarakat

“Keduanya mampu berdampak pada penurunan intensitas perilaku ekonomi, baik karena adanya pembatasan ruang gerak maupun karena penurunan produktivitas akibat munculnya kasus maupun kematian baru,” ungkapnya.

Dalam diskusi yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengingatkan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Saat ini, baru masa transisi menuju endemi.

“Pemerintah terus melibatkan masyarakat, media dan semua pemangku kepentingan untuk menuju endemi. Sekarang pandemi belum berakhir,” tegas Sandi.

Baca juga : Buka Rakernis, Kapolri Minta Brimob Jadi Teladan Masyarakat Dan Institusi

Fokus utama Pemerintah adalah mengendalikan kasus Covid-19, sampai mencapai standar yang disyaratkan dunia.

Ditegaskan Sandi, pelonggaran seperti bebas karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), perjalanan domestik tanpa tes Covid-19, pencopotan tanda jaga jarak di transportasi umum, dan sebagainya memang sudah bisa dilakukan. Namun, penggunaan masker dan vaksinasi tetap diwajibkan.

“Perlu terus diingatkan, ketika kasus meningkat akibat varian baru, maka harus meninjau kembali kebijakan ini dan melakukan penyesuaian,” ingat mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.