Dark/Light Mode

Atasi Krisis Multidimensi Akibat Covid Dan Perang

Emang Anies Sanggup Emang Ganjar Sanggup

Senin, 14 Maret 2022 06:47 WIB
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Foto: Istimewa).
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Perang Rusia-Ukraina ini juga berdampak buruk pada harga pangan dunia. Salah satunya, kenaikan harga gandum. Pasokan gandum dari Ukraina ke dalam negeri, terganggu sejak perang meletus. Kenaikan itu bakal terus terjadi, jika perang tidak juga berakhir. Padahal di Indonesia, gandum merupakan bahan baku pembuatan mie instan, roti dan tepung-tepungan.

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengakui ancaman tersebut sangat serius. Meskipun berat, Luhut yakin Presiden Jokowi bisa mengatasi persoalan tersebut. Bahkan, akan lebih baik lagi, bila jabatan Jokowi yang akan berakhir tahun 2024, diperpanjang 2 atau 3 tahun lagi, agar tantangan bisa benar-benar tuntas.

Baca juga : Pengamat Sarankan Prabowo Gandeng Anies, Erick, Ganjar, Atau Emil

Keyakinan Luhut itu didasarkan pada keberhasilan pemerintah yang tetap mempertahankan ekonomi tetap tumbuh bersamaan dengan upaya penanganan Covid-19. Tak heran, kata Luhut, kalau banyak pemimpin dunia menyampaikan pujian terhadap kepemimpinan Jokowi.

“Kalau ditambah lagi tiga tahun, mungkin sekali (Indonesia) akan lebih baik,” kata Luhut, saat tampil di acara podcast Deddy Corbuzier, Jumat lalu.

Baca juga : Tempat Hiburan Malam Bandel, Langgar Aturan

Bagaimana pandangan pakar? Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Indonesia (UII), Prof Edy Suandi Hamid membenarkan, perang Rusia-Ukraina akan berdampak pada ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Soalnya, Rusia bukan negara kecil dan picisan. Rusia selalu diperhitungkan dalam peta dunia, termasuk ekonomi.

Kekayaan alam Rusia juga tidak main-main. Negeri Beruang Merah itu produsen sumber energi mineral terbesar di dunia. Produsen migas utama, yang produksi minyaknya mencapai 10 juta barel per hari. Gejolak ekonomi di Rusia, pasti akan kerimbas ke yang lain.

Baca juga : Di Malaysia, Meninggal Dunia Akibat Covid Dapat Santunan Rp 17 Juta

Menurutnya, dunia sudah merasakan dampaknya. Pasokan minyak dunia berkurang. Akibatnya, harga minyak mentah dunia meroket di atas 120 dolar AS per barel. Indonesia pun, sebagai negara importir minyak, akan terkena imbas, APBN akan terbebani untuk subsidi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.