Dark/Light Mode

Awas, Siluman Omicron Ganggu Puasa Dan Lebaran

Kamis, 17 Maret 2022 06:25 WIB
Ilustrasi Omicron. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Omicron. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Duit yang dibawa wisatawan China tidak seberapa. Kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia harus diutamakan,” tukasnya.

Akun @naufaldaffa mengatakan, mulai tingginya penyebaran Son of Omicron berpotensi mengganggu persiapan Indonesia keluar dari pandemi.

“Varian ini membuat Hong Kong kembali lockdown,” kata @rizkirhomadon7. “Nggak jadi endemi dong,” timpal @naufaldaffa.

Baca juga : RI-Singapura Eratkan Kerja Sama Di Bidang Pariwisata Dan Transisi Energi

Di saat yang sama, kata @xiaohui_f31, muncul varian Deltacron. kun @mey. clothess mengucap istighfar melihat kemungkinan virus ini tidak henti-hentinya bermutasi. Khawatir pandemi Covid-19 tidak ada ujungnya.

“Tetap tenang dan tidak panik menghadapi Covid-19 varian Siluman Omicron. Setiap varian Covid-19 bisa diantisipasi dengan imunitas. Yang penting jaga imunitas diri masing-masing,” kata @iismulyawati24.

Akun @dr_koko28 mengatakan, kewaspadaan terhadap varian Omicron BA.2 atau Siluman Omicron harus lebih ditingkatkan dengan vaksinasi, disiplin masker dan sirkulasi udara. “Kenapa? Karena Son of Omicron daya sebarnya di atas orang tuanya,” ungkapnya.

Baca juga : Polri Kawal Ketersediaan Minyak Goreng Di Pasaran

Akun @danyalfaridzi meminta masyarakat segera melaporkan atau mengecek kondisi kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat jika merasakan gejala varian Siluman Omicron. Di antaranya sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, pusing dan bersin.

Akun @maulanarifki optimis penyebaran varian Siluman Omicron tidak semakin meluas. Pasalnya, Pemerintah telah berusaha keras memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Nggak akan menyebar insya Allah. Vaksinasi di sini sudah cukup tinggi,” katanya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.