Dark/Light Mode

Setelah Viral Rebus, Kukus, Rujak

Video Mega Disatukan Dengan Video Cak Nun

Minggu, 20 Maret 2022 06:50 WIB
Kolase Cak Nun dan Megawati.  (Foto: Istimewa).
Kolase Cak Nun dan Megawati. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Ia juga menjelaskan video Cak Nun yang dikompilasikan dengan video Mega itu. Kata Roy, video Cak Nun itu juga asli, tapi bukan video baru. Melainkan video itu terjadi di Masjid Al-Falah Philadelphia, saat Idul Adha, tahun 2015.

Roy menekankan, video tersebut bukan upaya merekayasa, melainkan video kompilasi. “Kalau itu namanya kompilasi,” tegas eks Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

Politisi PDIP Wa Ode Herlina, tidak terima pernyataan Mega terus-terusan dipelintir dan dikompilasi dengan unsur menyudutkan. Padahal, kata dia, pernyataan Mega soal migor merupakan nasehat yang baik bagi masyarakat di tengah melambungnya harga migor. Misalnya, menggunakan cara lain untuk memasak, seperti rebus dan kukus.

Baca juga : Awas, Minyak Goreng Curah Dioplos Dengan Minyak Jelantah...

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini menilai, fenomena berdesak-desakan yang terjadi di berbagai daerah saat mengantre migor sungguh memprihatinkan. Bahkan sampai ada ibu-ibu yang meninggal dunia saat mengantre migor.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adit Prayitno memahami maksud dari pernyataan Mega tersebut. Kata dia, saran Mega agar rakyat beralih dari ketergantungan pada migor merupakan hal yang positif. Namun, pernyataan Mega itu, disampaikan dengan bahasa yang kurang baik. Sehingga publik kemudian menyimpulkan kalau Mega dianggap tidak berempati terhadap kesusahaan rakyat akibatnya melambungnya harga migor.

Warganet yang melihat video kompilasi Mega dan Cak Nun ini memiliki pandangan yang beragam. Ada yang menganggap itu sebagai hiburan, ada yang meluruskan, tapi ada juga yang menjadikan bahan untuk terus mengkritik Mega.

Baca juga : Lestari: Pelonggaran Harus Disikapi Dengan Bijak & Kreatif

Akun @Ardeks mengaku, sudah tahu kalau video yang beredar merupakan kompilasi dengan video lama Cak Nun. Tujuannya, untuk memberikan kesan bahwa antara Mega dan Cak Nun saling bermusuhan. Kata dia, kalau warganet mengenal dan mengikuti pengajian Cak Nun, maka tahu kalau ulama yang juga budayawan itu, tidak pernah bermusuhan dengan siapa pun.

“Banyak tokoh pernah disindir Cak Nun, dari Anies, Ahok, Jokowi, Prabowo, FPI, HTI, Syiah, NU, Arab, Cina, Jawa, Madura, Suharto, dll. Semua diawali studi kasus yg rasional, dibalut sindiran& humor, mencari solusi dengan Islam sebagai landasan. Belajarnya harus utuh begitu, jangan dipenggal-penggal,” ujarnya. “Video lama Cak Nun tapi relevan untuk mengomentari video Bu Mega. Cak Nun iku weruh sadurunge winarah. Ha ha ha...” timpal @LikRohat.

Namun, warganet yang sebelumnya sudah kesal dengan Mega, semakin berkomentar pedas usai video kompilasi itu viral. “Bisa-bisanya yang kaya gini kok jadi presiden ya dulu. Wkwk,” sindir @nyamannyakamu. “Heran kok masih ada orang pilih PDIP. Seumur gua hidup, keluarga besar gue gak ada yang milih ini partai,” sahut @insexiety. . “Minyaknya habis, buat goreng keadilan bu,” kata @ rdwnmrt. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.