Dark/Light Mode

Setelah Viral Rebus, Kukus, Rujak

Video Mega Disatukan Dengan Video Cak Nun

Minggu, 20 Maret 2022 06:50 WIB
Kolase Cak Nun dan Megawati.  (Foto: Istimewa).
Kolase Cak Nun dan Megawati. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah potongan video Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri soal antrean ibu-ibu membeli minyak goreng (migor), viral, kemarin muncul lagi video yang sama, dan viral juga. Bedanya, dalam video ini, video Mega dikompilasi dengan video budayawan kondang, Emha Ainun Najib alias Cak Nun.

Entah siapa yang pertama kali membuat kompilasi video Mega dan video Cak Nun itu. Namun, kompilasi video ini bisa dilihat di Twitter, di akun @BossTemlen . Banyak warganet yang ikut membagikan dan mengomentari video kompilasi ini.

Seperti apa isi videonya? Di awal video, menayangkan Mega yang mengelus dada dengan ekspresi wajah sedih bercampur heran. Mempertanyakan keseharian emak-emak yang antre migor.

Baca juga : Awas, Minyak Goreng Curah Dioplos Dengan Minyak Jelantah...

“Saya tuh sampai ngelus dada, bukan urusan gak ada, atau mahalnya minyak goreng. Saya tuh sampai mikir. Jadi tiap hari, ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya? Apa tidak ada cara untuk merebus? Lalu mengukus, atau seperti rujak? Apa endak ada? Itu menu Indonesia, loh. Lha kok...” ucap Mega, memberi jeda setelah berbicara dengan nada tinggi, lalu melanjutkan, “Apa ya, njelimet gitu,” sambungnya.

Di video itu, dituliskan kalimat seperti ini: “Masih pantaskah mengatasnamakan wong cilik?” bunyi keterangan di video yang sama.

Setelah itu, ditampilkan lah video lama Cak Nun saat mengisi ceramah di Amerika Serikat, 7 tahun lalu. Di video tersebut, Cak Nun membahas soal Mega. Berikut isi videonya: “Tapi jangan disalahkan, karena Mbak Mega tidak ngerti. Dia nggak punya ilmu untuk memahami itu. Dia gak sekolah. Dia gak pernah jadi manusia biasa seperti Anda. Dia gak pernah bergaul di kampung-kampung, gak pernah utang, gak pernah ngerti sedihnya gak bisa bayar sekolah. Sejak kecil beliau itu adalah anak presiden di Istana. Jadi gak ada ceritanya presiden utang, gak ada,” tutur Cak Nun.

Baca juga : Lestari: Pelonggaran Harus Disikapi Dengan Bijak & Kreatif

Cak Nun lalu menambahkan. “Nah Anda jangan tuntut Bu Mega untuk ngerti itu, wong gak ngerti kok. Ojo diuring-uring (dimarahi),” pesan Cak Nun, menambahkan.

Nah, segitu saja video kompilasi Mega dan Cak Nun yang viral itu. Kemudian, muncul komentar-komentar atas video itu. Misalnya, lakar telematika Roy Suryo yang memberikan penjelasan runut terkait dua video itu.

Kata Roy, video Mega soal migor asli dan bukan merupakan rekayasa. “Video ini memang benar 100 persen. Video ini aslinya 1 jam 45 menit. Statement tersebut ada di menit ke-5 sampai dengan ke-40 saat webinar Cegah Stunting untuk Gen Emas Indonesia, Kamis, 17 Maret 2022,” katanya melalui akun Twitter @ KRMTRoySuryo2.

Baca juga : Terkesima, Ibas Bandingkan Tembok Mural Desa Di Pacitan Dengan Tembok Berlin

Roy menambahkan, terdapat sejumlah komentar yang menyoroti video tersebut telah melalui proses editan. Guna meluruskan hal ini, ia menegaskan, “(Video) dipotok oke, asal di depan atau belakang, bukan in-between-cut atau di-insert atau dubbing,” terang Roy.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.