Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Inacraft On October Dongkrak Industri Kerajinan Indonesia Tembus Peringkat Ke-15 Dunia
- Gandeng Asephi, Menteri Teten Berantas Produk Impor Yang Rugikan UMKM Lokal
- 168 WNI Terancam Hukuman Mati, Didominasi Kasus Narkoba, Terbanyak Di Malaysia
- Duh, Beregu Putra-Putri Bulutangkis Langsung Tumbang Di Asian Games
- GoTo Dan KCI Kolaborasi, Rilis Fitur GoRide Transit
Saudi Terima Calon Jemaah Dari Luar Negeri
Gus Yaqut, Mintalah Sebanyak-banyaknya
Selasa, 22 Maret 2022 06:35 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Akhirnya, kabar gembira untuk calon haji datang juga. Kerajaan Arab Saudi dikabarkan akan menerima calon jemaah haji dari luar negeri, setelah 2 tahun tertutup karena pandemi Covid-19. Dengan adanya kabar ini, banyak pihak berharap ke Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar minta kuota sebanyak-banyaknya ke Saudi.
Saat ini, Gus Yaqut sedang berada di Saudi. Di sana, ia tengah melakukan lobi-lobi jatah kuota haji untuk Indonesia. Salah satunya, dengan menemui Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah, Minggu (20/3). Dari pertemuan yang digelar di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah itu, Yaqut mendapat kabar akan ada kuota haji untuk luar Saudi tahun ini.
Baca juga : Penularan Dari Luar Negeri Sudah Mulai Reda
"Saya kemarin bertemu Menteri Haji dan Umrah Saudi. Saya mendapat penjelasan bahwa akan ada pemberangkatan jemaah haji tahun ini dari luar Saudi," kata Yaqut, lewat keterangan tertulis, kemarin.
Gus Yaqut berharap, Indonesia bisa mendapatkan kuota yang ideal, lantaran sudah cukup panjangnya daftar antrean jemaah haji saat ini. Namun, dia juga realistis. Anak kandung Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf Cholil ini memperkirakan, kuota haji tahun ini belum normal. Karena pandemi belum berakhir.
Baca juga : Tahun Ini Gencar Investasi, Mind ID Butuh Dana Jumbo
"Saya tegaskan bahwa Indonesia siap melaksanakan haji dan memohon agar segera ada kepastian kuotanya," ucap Yaqut.
Total, ada sekitar 210 ribu calon jemaah haji Indonesia yang antreannya sudah mencapai 40 tahun. Namun, kata Yaqut, itu belum seberapa. Di Malaysia, antreannya dengan kuota yang ada sudah mencapai 141 tahun.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya