Dark/Light Mode

Bilang Jangan Main-main 3x, Bilang Awas 2x, Bilang Jengkel Bilang Bodoh 2x, Bilang Gregetan 1x, Bilang Sedih 1x, Larang Tepuk Tangan 3x

Baru Lihat, Jokowi Marah Seperti Ini

Sabtu, 26 Maret 2022 06:55 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia 2022, di Bali, Jumat (25/03/2022). (Foto: Instagram @Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia 2022, di Bali, Jumat (25/03/2022). (Foto: Instagram @Jokowi).

RM.id  Rakyat Merdeka - Melihat Presiden Jokowi marah, walau tidak sering, sudah biasa. Namun, kemarin, Jokowi terlihat benar-benar sangat marah. Baru kali ini, kita melihat Jokowi marahnya seperti itu. Kata-kata “bodoh”, “jengkel”, “geregetan”, "sedih", sampai melarang tepuk tangan dan kata-kata ancaman, keluar dari mulut Jokowi. Penyebabnya, Jokowi jengkel produk dalam negeri dinomorduakan, sementara barang-barang impor dinomorsatukan.

Kemarahan Jokowi ini diluapkan dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia 2022, di Bali, kemarin. Acara ini dihadiri para menteri, kepala daerah, dan pada dirut BUMN. Acara ini pada intinya menegaskan komitmen pemerintah mengurangi belanja produk impor dan menggantinya dengan produk dalam negeri.

Baca juga : Pusing...Pusing...

Di acara ini, Jokowi, yang mengenakan batik hitam, berpidato cukup panjang, sekitar 25 menit. Ia bicara tanpa teks. Tiga menit pertama, gayanya masih tenang. Nada bicaranya pun masih lembut seperti biasa.

Presiden Jokowi

Setelah itu, Jokowi mulai meluapkan rasa marah dan jengkelnya. Tangannya menunjuk-nunjuk. Nada suaranya meninggi. Matanya menyorot. Saking jengkelnya, terhitung dua kali Jokowi mengeluarkan kata “bodoh”. "Bodoh kalau kita tidak melakukan ini," kata Jokowi. Maksudnya, kalau beli barang dalam negeri, pertumbuhan ekonomi akan lebih besar lagi.

Baca juga : Yang Mau Mudik, Buruan Vaksin Lengkap Dan Booster

Ia pun tak segan menegur dan mengancam akan mencopot anak buahnya yang masih doyang belanja barang-barang impor untuk kebutuhan lembaganya. "Awas, jangan main-main," kata Jokowi. "Geregetan saya!"

Di awal pidatonya, Jokowi memaparkan soal kesulitan ekonomi yang dihadapi banyak negara, termasuk Indonesia. Kata dia, ekonomi yang melambat karena dihantam pandemi, makin babak belur akibat perang Rusia-Ukraina. Saat ini, situasi global makin tidak pasti. Semua negara bingung menyelesaikan persoalan seperti kenaikan harga minyak bumi, kelangkaan gas, dan terkendalanya pasokan pangan. Ujung dari persoalan ini adalah harga-harga akan naik, inflasi.

Baca juga : Mbak Rara Ada-ada Aja Ah...

Jokowi menekankan, para menteri, kepala daerah, dan Dirut BUMN harus mengerti persoalan ini dan mencarikan jalan keluarnya. Kata dia, solusinya sebenarnya gampang saja. Yaitu, gunakan APBN, APBD, dan anggaran BUMN untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

"Ya kita harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli, untuk bangga pada buatan kita sendiri. Bangga buatan Indonesia," kata Jokowi, yang disambut tepuk tangan hadirin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.