Dark/Light Mode

Pemimpin Dunia Curcol Ke Jokowi

Pusing...Pusing...

Sabtu, 26 Maret 2022 06:50 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram @Jokowi).
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram @Jokowi).

RM.id  Rakyat Merdeka - Yang suka curhat mengenai masalah ekonomi ternyata bukan hanya rakyat kecil dan emak-emak. Para pemimpin dunia juga. Mereka bahkan curcol alias curhat colongan ke Presiden Jokowi, melalui sambungan telepon. Mereka antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Penyebab curcol ini, kata Jokowi, karena para pemimpin dunia sedang pusing dengan kondisi ekonomi sekarang. Belum selesai persoalan pandemi, sudah ada disrupsi teknologi. Kemudian, diperparah dengan adanya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi.

Baca juga : Kepemimpinan Puan Diacungi Jempol Peserta Sidang IPU

"Sekarang ini, semua negara betul-betul pusing. Dalam dua minggu ini saja, saya dapat telepon dari beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan. Kemarin, Presiden Macron telepon, sebelumnya Presiden Xi Jinping telepon, Perdana Menteri Justin Trudeau telepon. Kanselir baru dari Jerman telepon," terang Jokowi, saat memberi pengarahan di acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia 2022, di Bali, kemarin.

Menurut Jokowi, hampir setiap negara bingung, menyelesaikan persoalan ini. Sebab, gara-gara perang Rusia-Ukraina, harga minyak yang semula 50-60 dolar AS per barel, kini menjadi 118 dolar AS per barel. Hasilnya, negara yang tidak mensubsidi, BBM-nya naik dua kali lipat.

Baca juga : Ajak Parlemen Dunia Kerja Sama Atasi Covid, Puan Banjir Pujian

Tak sampai di situ. Ketidakpastian ekonomi global membuat harga gas naik dan terjadi kelangkaan pangan, seperti kedelai dan gandum. Hal ini lalu diperparah dengan kelangkaan kontainer. Harganya naik hingga 10 kali lipat dari kondisi normal.

"Karena ada disrupsi, kekacauan, dampaknya tidak main-main. Karena kelangkaan kontainer distribusi logistik dan barang, semuanya terganggu. Baik itu dari negara satu ke negara lain, baik dari provinsi satu ke yang lain, pulau satu ke pulau yang lain," urai Kepala Negara.

Baca juga : Kepemimpinannya Teruji, Airlangga Cocok Jadi Presiden

Karena ongkosnya naik, harga barang yang dibeli masyarakat jadi melejit. Akibatnya, inflasi tak bisa dihindari lagi. Dengan kondisi ini, Jokowi meminta para menteri, kepala daerah, dan para pejabat BUMN yang hadir di acara itu, untuk berhati-hati dan cermat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.