Dark/Light Mode

Ribut Soal Reklamasi Di Dunia Maya

Anies-Ahok Debat Terbuka Di Televisi, Gimana Berani?

Selasa, 25 Juni 2019 10:40 WIB
Ahok & Anis. (Istimewa)
Ahok & Anis. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ribut. Penyebabnya, penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB) di atas daratan reklamasi.

GUBERNUR dan mantan Gubernur DKI Jakarta ini ribut gegara dasar penerbitan IMB di pulau hasil reklamasi. Anies mengklaim, penerbitan IMB di atas daratan yang kontroversial itu didasari Pergub 206/2016 yang ditandatangani Ahok.

Pergub 206 Tahun 2016 berisi tentang Panduan Rancang Kota Pulau C, Pulau D, dan Pulau E Hasil Reklamasi Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

Ahok ogah kebijakannya dijadikan pijakan lahirnya IMB tersebut. Kata dia, peraturan gubernur (pergub) yang ditekennya tidak bisa dijadikan dasar untuk penerbitan IMB di pulau reklamasi. IMB baru bisa dikeluarkan dengan dasar Peraturan Daerah (Perda).

“Kalau pergub aku bisa terbitkan IMB reklamasi, sudah lama aku terbitkan IMB. Kan aku pendukung reklamasi untuk dapatkan dana pembangunan DKI yang bisa capai di atas Rp 100-an triliun dengan kontribusi tambahan 15 persen NJOP setiap pengembang jual lahan hasil reklamasi. Anies kan anti-reklamasi dan gubernur paling hebat berani lawan putusan kasasi PTUN soal reklamasi,” kata Ahok saat dimintai konfirmasi, Rabu (19/6).

Baca juga : Di Sana Loyo, Di Sini Perkasa

Anies ngotot. Kata dia, tanpa Pergub 206 Tahun 2016, tidak bisa ada kegiatan pembangunan apa pun di laut utara Jakarta itu. Begitu ada Pergub, maka pengembang punya dasar hukum atas bangunan yang ada.

Tidak mau keributannya dengan Ahok terus berlanjut, Anies memilih kalem. Mantan Mendikbud itu memilih menanggapi pernyataan Ahok dengan jawaban tertulis. “Nanti saya komentari tertulis saja,” kata Anies.

Perseteruan antara Anies dan Ahok soal pulau reklamasi menyita perhatian warganet. Netizen ramai mengomentari. Ada yang mengkritik ada juga yang mendukung.

LiLam termasuk pihak yang mengkritisi Anies. Menurut dia, sikap Anies yang lebih menjawab melalui tulisan mengindikasikan ada yang tidak beres dengan keluarnya IMB.

“Kalau memang sesuai kenapa musti lewat tulisan,” katanya.

Baca juga : Tsunami Di Pantai Barat Banten Bukan Dipicu Oleh Gempa Bumi

Kecurigaan juga dirasakan Slamer304. Menurutnya, orang yang bicara ceplas-ceplos berarti bicara apa adanya alias jujur. Orang yang berbicaranya berbelat-belit, biasanya tidak jujur. "Karena ada yang disembunyikan,” kata Slamer304.

Rossy Pinky mengatakan, kecepatan berpikir Ahok tidak bisa ditandingi Anies. Anies butuh waktu untuk berpikir dan menulis untuk menanggapi kecepatan berpikir Ahok.

“Paham kan bedanya?” kata Rossy. “Ya... iyalah, namanya juga ahli tata kata. Tentu harus dicari dulu bahannya, dikonsep dulu, kayak nulis skripsi. Kasihan ya warga DKI punya gubernur yang ahli tata kata bukan ahli tata kota,” kata anaknegri menimpali.

Mohammad Arif Budiman meminta Anies menjelaskan ke publik sejelas-jelasnya kasus terbitnya IMB daratan reklamasi. Publik perlu tahu apa sesungguhnya yang terjadi.

Cinokota menyarankan kasus ini dibuka seterang-terangnya. Dengan begitu, seluruh rakyat Indonesia mengetahuinya.

Baca juga : Warganet: Gimana Yang Kost & Ngontrak Ya?

“Lebih baik debat secara terbuka. Misalnya debat terbuka di Mata Najwa, pasti abis wan abud,” sarannya.

Sementara, Anak Alay meminta Anies tidak menghiraukan ocehan Ahok yang tidak berguna. Saat ini, lebih baik bekerja untuk rakyat Jakarta.

“Bang Anies lebih baik gunakan waktu untuk pikirkan rakyat daripada bedebat,” ujarnya.

@kacungmarijan juga memint Anies tidak mempedulikan omongan Ahok. Dia bilang, komentar Ahok sudah ngelantur. Rakyat Jakarta sudah mengetahui bahwa IMB itu sebelumnya sudah dikeluarkan Ahok.

“Jangan buang tenaga untuk urusan begini. Apalagi balas komentar Ahok. Biarin aja,” tandasnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.