Dark/Light Mode

Tahun Ini Giant Tutup 6 Gerai

Ya Ampun, PHK Lagi... PHK Lagi...

Senin, 24 Juni 2019 11:30 WIB
Konsumen berbelanja di Supermarket Giant Ekspres, Mampang Prapatan, Jakarta, Minggu (23/6/2019). Giant berencana menutup enam gerai di wilayah Jabodetabek yang akan dilakukan pada 28 Juli 2019. (Foto : Istimewa).
Konsumen berbelanja di Supermarket Giant Ekspres, Mampang Prapatan, Jakarta, Minggu (23/6/2019). Giant berencana menutup enam gerai di wilayah Jabodetabek yang akan dilakukan pada 28 Juli 2019. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami penurunan yang cukup drastis. Terbukti beberapa ritel memilih menutup bisnisnya karena terus merugi.

Terbaru, Giant yang masuk dalam PT Hero Supermarket Tbk (HERO) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan. Giant gulung tikar.

Juli tahun ini, setidaknya terdapat 6 gerai Giant yang akan berhenti beroperasi hingga 28 Juli ini. Yakni, Giant Express Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Express Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri.

Nita (nama samaran), salah satu karyawan Giant Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6) tak bisa menyembunyikan kesedihannya. “Yah kami kena PHK semua,” katanya lirih dilansir kumparan.

Nita merasa sedih saat perusahaan memutuskan memberhentikan semua karyawan di Giant Mampang. “Kami semua enggak tidur sebulan
ini mikirin nasib kami. Ya memang namanya rezeki Tuhan yang atur, tapi kita sedih sekali semua di sini,” tuturnya.

Penutupan Giant ini membuat warganet kaget sekaligus gemas dengan pemerintah yang mengklaim ekonomi meroket tetapi dunia ritel terus bertumbangan.

Baca juga : Sunjaya Raup Rp 50 Miliar Selama Jadi Bupati Cirebon

@TC2283927426 mengatakan, PT Hero termasuk ritel yang cukup besar tetapi bisa ambruk. Berarti, kata dia, kondisi ekonomi memang benar-benar parah.

“Giant artinya raksasa. Raksasa aja bisa hancur. Gimana yang kecil,” sindir @TC2283927426. Pribumi mengaku sudah mendengar kabar gulung tikarnya Giant. Bahkan, yang dia dengar semua Giant bakal bernasib serupa. “Dah keliatan kok, management nya amburadul. Hero group yang bertahan cuma IKEA doank,” ujarnya.

Bang Endan mengaku baru Minggu lalu meeting dengan orang Hero. Dia bilang, orang Hero tersebut sambil menghela nafas mengakui Giant kalah bersaing di daerah Jakarta.

“Tapi di Tangsel (Tangerang Selatan) cukup kuat jaringannya. Manajemennya tidak cukup terbuka dengan perkembangan jaman, akhirnya malah kalah saing,” ujar Bang Endan.

Menurut @bertemanM, ternyata tidak cuma karyawan PT Krakatau Steel (KS) yang di-PHK, banyak karyawan Giant juga PHK. “Lalu janji 20 juta lapangan kerja itu untuk siapa?” dia mempertanyakan.

Abdul Latif mendesak Pemerintah turun tangan menyelesaikan terus meluasnya perusahaan-perusahaan di dalam Negeri yang bangkut. Padahal, di sisi yang lain, sambung dia, nyaris tidak ada industri baru yang tumbuh.

Baca juga : Romy, Sudah JatuhTertimpa Tangga

“Satu persatu industri Kita tutup berbarengan. Sedang industri baru nyaris tidak ada. Investor asing lebih nyaman berinvestasi di Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, dan Thailand,” katanya.

Pilihan tersebut, lanjut Latif, karena di negara-negara yang dia sebut aman dan tertib. “Tidak ada ormas-ormas yang mengancam, apalagi pakai sentimen agama. Apalagi pajak di sana murah dan buruhnya tertib.”

Pugi seolah tak terima dengan komentar Abdul Latif. Kata Pugi, bangkrutnya Giant/Hero ada pada persoalan toko. Itupun, kata dia, karena sepi pembeli kalah bersaing dengan minimart yang di dekat rumah-rumah warga.

“Bukan Giantnya/Hero yang bangkrut bro, tp tokonya saja yang  tutup...karena sepii bersaing dgn alfa dan indo / kontrak yang naik terus...” kata Pugi menimpali.

Ikut menimpali Rangga Ramadia Krisna. Dia bilang, bangkrutnya Giant bukan soal sentimen agama. Dia mengungkapkan kondisi di Medan. Kata dia, 212 Mart yang lahir dari proses kristalisasi gerakan agama juga menunjukkan ketidak bergairahan.

“Klo di Medan sudah tumbang...Hypermart menyusul...yang berjaya Carefour. Tapi yang satu lagi Carefour sepertinya sekarat.. yang berjaya supermarket lokal ..seperti berastagi, irian..banyak cabang-cabangnya...plus Indomaret dan Alfamart...model supermarket kalau bisa ya supermarket aja...jangan ada jualan lainnya yang payah parkir...Btw: 212 di Medan juga sepertinya tumbang,” beber Rangga.

Baca juga : Hoaks Tarif Dasar Listrik Naik Sempat Bikin Warganet Marah

@bamzapk justru menyinggung klaim pemerintah yang bilang ekonomi meroket. “Apakah ini yang dinamakan ekonomi meroket???” Lebih pedas, @rahmaniarbaftim mengkritik warga yang memilih Jokowi. Kata dia, akibat pilih pemimpin salah, ekonomi nyungsep. “Pilih Jokowi lagi, supaya ekonomi meroket!!! Sesungguhnya ekonomi Indonesia ini sudah nyungsep, hanya masih ditutup-tutupi oleh rezim dagelan,” ujar Rahman.

Melanjutkan, @cowo_rasamocca tak hanya menyalahkan Jokowi. Dia juga menyalahi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang dianggap tidak mampu mengelolah ekonomi. “Akibat Menkeu terbaik se-Asia dan Presiden terbaik se-Asia? Ekonomi Indo meroket tajam dan daya beli meningkat pesat ya? Kerennn,” singgung dia.

Guntur @guntur_skacore memprediksi kebangkrutan ekonomi tinggal menunggu waktunya saja. “Semua akan bangkrut pada waktunya.” [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.